kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minta naik gaji, 100 karyawan McDonald's ditahan


Kamis, 22 Mei 2014 / 10:49 WIB
Minta naik gaji, 100 karyawan McDonald's ditahan
ILUSTRASI. Cara menonaktifkan password laptop di Windows 10.


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

CHICAGO. Setidaknya 100 orang ditahan ketika menggelar protes meminta kenaikan gaji McDonald's, Rabu waktu setempat. Demonstran ini meminta gaji minimal US$ 15 per jam serta hak untuk berserikat.

McDonald's Corp, perusahaan rantai restoran terbesar dunia akan menggelar pertemuan pemegang saham hari ini untuk membahas gaji tingkat eksekutif. Tahun lalu, Chief Executive Officer (CEO) McD, Don Thompson mengantongi kompensasi total US$ 9,5 juta.

Jessica Davis, seorang pekerja berusia 25 tahun mengatakan, dia digaji US$ 8,98 per jam di McD Chicago. "Kami menunjukkan, kami serius dan tidak akan mundur," kata Davis.

McD yang terus mengalami penurunan penjualan dan kenaikan biaya bahan baku, tidak pernah mempublikasikan gaji karyawannya. Namun, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, perusahaan yang memiliki 3,5 juta karyawan ini membayar upah rata-rata US$ 8,83 per jam di AS.

Manajemen McD berjanji akan mengkaji permintaan tersebut. "Permintaan U$ 15 itu tidak realistis. Tapi kami tahu upah minimum akan selalu naik," kata Heidi Barker Sa Shekhemm, Jurubicara McDonald's.

Di kuartal pertama (Januari-Maret), perusahaan yang baru meluncurkan maskot baru kotak dengan gigi ini, mencatat pendapatan US$ 6,7 miliar, naik 1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba bersih turun 5% year on year menjadi US$ 1,2 miliar.

Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama telah mendorong parlemen untuk menaikkan upah minimum menjadi US$ 10,10 per jam, dari saat ini US$ 7,25. Washington dan 21 negara bagian AS lainnya sudah menerapkan upah yang lebih tinggi dari standar federal tersebut.




TERBARU

[X]
×