kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minta vaksin virus corona ke China, Filipina melunak soal Laut China Selatan


Selasa, 28 Juli 2020 / 09:38 WIB
Minta vaksin virus corona ke China, Filipina melunak soal Laut China Selatan
ILUSTRASI. Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Minta vaksin corona ke China, Filipina melunak soal Laut China Selatan. REUTERS/Czar Dancel TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - MANILA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ia telah meminta Presiden China Xi Jinping untuk membantu Filipina mendapatkan akses prioritas untuk vaksin virus corona.

Pasalnya negara masih harus berjuang melawan pandemi virus corona yang telah menghancurkan ekonomi.

Baca Juga: WHO: Virus corona kondisi darurat kesehatan terparah yang kita dihadapi

“Empat hari yang lalu saya mengajukan permohonan kepada Xi Jinping. Bisakah kita menjadi yang pertama memilikinya, atau bisakah kita membelinya?” kata Duterte dalam pidato kenegaraannya.

Kasus virus corona di Filipina naik menjadi 82.040 kasus pada hari Senin dengan 1.945 korban meninggal. Sementara lebih dari 26.000 orang telah sembuh.

Negara ini memiliki jumlah kasus infeksi tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.

Sementara itu, Duterte meminta bank dan perusahaan properti untuk membantu usaha kecil, dan meminta bantuan mereka untuk merevitalisasi program infrastruktur 8 triliun peso (US $ 162,44 miliar).

Baca Juga: India perkuat militer di perbatasan dekat China, ada apa lagi?

Duterte juga menegaskan bahwa ia tidak akan menghadapi China atas klaim Laut China Selatan, dengan mengatakan diplomasi adalah pendekatan terbaik karena alternatifnya adalah berperang dan ia tidak mampu melakukan itu.

“China mengklaim [Laut Filipina Barat], kami juga mengklaimnya. China memiliki senjata, kita tidak. Jadi sesederhana itu," katanya.




TERBARU

[X]
×