kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.394   -14,00   -0,09%
  • IDX 6.559   -89,24   -1,34%
  • KOMPAS100 972   -12,89   -1,31%
  • LQ45 763   -10,11   -1,31%
  • ISSI 200   -2,53   -1,25%
  • IDX30 395   -4,50   -1,13%
  • IDXHIDIV20 474   -4,26   -0,89%
  • IDX80 111   -1,43   -1,28%
  • IDXV30 117   -0,24   -0,21%
  • IDXQ30 131   -1,46   -1,11%

Mobil Listrik Pintar BYD Turun Harga, Tawarkan Fitur Mengemudi Otonom Canggih


Selasa, 11 Februari 2025 / 07:15 WIB
Mobil Listrik Pintar BYD Turun Harga, Tawarkan Fitur Mengemudi Otonom Canggih
ILUSTRASI. Penjualan mobil listrik di pusat perbelanjaan, Jakarta, Jumat (3/1/2025). Sejumlah ahli industri memprediksi penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) secara global bakal mengalami peningkatan hingga 30% di tahun 2025. Peningkatan akan tetap terjadi meskipun beberapa produsen mobil berencana mengerem sektor elektrifikasi karena ada penurunan permintaan. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING/SHANGHAI. Perusahaan otomotif China, BYD mulai menawarkan fitur mengemudi otonom canggih pada sebagian besar modelnya, termasuk yang dibanderol serendah US$9.555 atau setara Rp156 jutaan pada Senin (10/2).

Langkah ini membuat BYD jauh mengungguli pesaingnya, seperti Tesla, dan diprediksi akan memulai perang harga baru di industri kendaraan listrik (EV).

Raksasa kendaraan listrik ini telah melengkapi semua model bermerek BYD dengan harga di atas 100.000 yuan (US$13.688) dengan sistem bantuan mengemudi canggih miliknya, yang disebut "God's Eye."

Baca Juga: Mobil Listrik Berpeluang Jadi Tulang Punggung Kinerja Pasar Otomotif Indonesia

Hal ini diumumkan oleh pendiri BYD, Wang Chuanfu, dalam acara yang disiarkan langsung dari Shenzhen.

Selain itu, BYD juga memasang sistem tersebut pada tiga model dengan harga di bawah 100.000 yuan, dengan model termurah, Seagull, dibanderol mulai 69.800 yuan.

Penjualan untuk 21 model yang telah dilengkapi teknologi ini langsung dimulai setelah acara berlangsung. Wang menyebut ini sebagai "batch pertama."

Sebelumnya, fitur mengemudi otonom seperti ini hanya tersedia pada model BYD dengan harga mulai US$30.000.

Sebagai perbandingan, Tesla baru menawarkan fitur serupa di China pada kendaraan listriknya yang dibanderol mulai $32.000.

Beberapa merek EV China lainnya, seperti Xpeng dengan model MONA dan Leapmotor yang bermitra dengan Stellantis, telah meluncurkan EV pintar dengan harga terjangkau.

Namun, model termurah sebelum ini adalah Baojun Yunhai dari SAIC-General Motors-Wuling, yang dihargai US$15.000.

Baca Juga: Mobil Baru BYD Ini Rp 200 Jutaan, Cek Harga BYD Atto Dolphin M6 Denza Februari 2025

Teknologi Canggih dengan Harga Terjangkau

"Pesan utama dari BYD adalah bahwa mereka ingin meratakan akses terhadap teknologi. Teknologi tidak harus mahal, dan mereka bisa bersaing dalam perang harga di sektor ini," kata Yale Zhang, Managing Director di Automotive Foresight.

"Ini sedikit mirip dengan DeepSeek," tambahnya, merujuk pada perusahaan kecerdasan buatan (AI) China yang mengejutkan pasar global bulan lalu dengan mengembangkan model AI dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan raksasa teknologi Barat.

John Zeng, Kepala Perkiraan Pasar untuk China di GlobalData, sebuah konsultan berbasis di London, mengatakan bahwa langkah BYD dalam menghadirkan fitur smart driving kemungkinan merupakan pengakuan bahwa penjualan mereka telah mencapai titik jenuh di angka 4 juta unit tahun lalu.

"Smart driving ini akan membawa penjualannya ke level baru," katanya.

"Produsen mobil lain, termasuk Xpeng, akan menghadapi tekanan besar dari EV murah yang dilengkapi ADAS dari BYD. Namun, sulit bagi mereka untuk mengikuti langkah BYD dengan model yang sama terjangkaunya."

Baca Juga: Penjualan Mobil Tesla Babak Belur! Manuver Politik Elon Musk Bikin Konsumen Kabur

Era Pengemudi AI

Antisipasi terhadap bagaimana strategi smart driving BYD akan mengguncang pasar otomotif yang sudah sangat kompetitif di China semakin meningkat sejak pekan lalu.

Saham BYD telah melonjak 16% sejak Kamis, setelah media China melaporkan rencana pengumuman ini.

Dalam dua tahun terakhir, BYD telah menjadi penggerak utama perang harga di China dengan memberikan diskon besar-besaran pada berbagai model populernya, termasuk seri Dynasty dan Ocean.

Wang dalam presentasinya memperkirakan bahwa fitur smart driving akan menjadi elemen yang tak terpisahkan dari mobil, seperti halnya sabuk pengaman dan airbag.

Ia juga melihat langkah BYD sebagai kontribusi terhadap pergeseran ke AI di China. Perusahaan ini telah mengintegrasikan model AI DeepSeek ke dalam arsitektur mobil pintarnya, Xuanji.

Baca Juga: Ambisi Besar! Indonesia Bidik Produksi 2,5 Juta Mobil pada 2030

"Semakin banyak orang menggunakan smart driving, akan terbentuk 'efek flywheel' dalam teknologi smart driving China, di mana kecepatan pengumpulan data dan iterasi semakin meningkat," kata Wang.

"Saya yakin smart driving akan menjadi identitas baru bagi mobil-mobil buatan China."

Selanjutnya: 6 Metode Tetap Sukses Meski Alami Kesulitan ala Warren Buffett

Menarik Dibaca: Jadwal Libur Awal Puasa dan Lebaran Sekolah 2025, Orang Tua Diminta Melakukan Ini



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×