Sumber: Bloomb | Editor: Dessy Rosalina
TOKYO. Lupakan mobil dengan kapasitas tampung nan besar. Era mobil mini telah datang. Maklum, tingkat kemacetan yang semakin merajalela memicu kenaikan permintaan mobil mini. Popularitas mobil mini tercermin di ajang Tokyo Motor Show.
Mobil mini menguasai lebih dari sepertiga panggung ajang otomotif terbesar ketiga di dunia ini. Dari total 157 model mobil terbaru, lebih dari 52 mobil mini bakal unjuk gigi. Catatan Bloomberg, kemunculan mobil mini ini meningkat 14% dibandingkan perhelatan tahun 2011 lalu.
Salah satu mobil mini yang diprediksi bakal menarik perhatian adalah Honda S660. Ini adalah mobil mini sport pabrikan Honda Motor Co. Daihatsu Motor Co. Daihatsu juga menyuguhkan mobil mini sejenis.
Suzuki Motor Corp menyodorkan mobil mini yang mirip SUV. Sementara, Nissan Motor Co bakal memamerkan Dayz Roox. Ini mobil mini hasil duet Nissan dengan Mitsubishi Motors Corp. Kemunculan mobil mini mewah ini merupakan upaya produsen otomotif yang ingin membuat mobil mini "naik kelas".
Sebab, mobil mini awalnya populer dengan label mobil murah. “Mobil mini kini menjadi idola. Itu sebabnya konsumen mapan pun ingin mengendarai mobil mini," ujar Takeshi Miyao, Analis Carnorama Japan, seperti dikutip Bloomberg.
Belakangan, raksasa otomotif berlomba-lomba memproduksi mobil mini. Di segmen menengah-bawah, Honda tengah menyiapkan desain mobil mini untuk menyasar pasar Indonesia dan India.
Incar pasar luar Jepang
Di pasar Jepang, mobil mini nan murah ala Honda adalah seri N BOX. Mobil ini meraih predikat mobil dengan penjualan terbaik di Jepang selama semester satu tahun 2013. Jumlah N BOX saat ini mencapai 40% dari total mobil beredar di Jepang.
"Produk mobil mini potensial untuk negara berkembang," ujar Chief Executive Officer Honda, Takanobu Ito. Mengutip data IHS Automotive, pasar mobil mini atau populer dengan sebutan "kei car" di Jepang, mendaki 3,4% hingga akhir Oktober. Di periode yang sama, pasar mobil penumpang turun 6,8%.
Produsen otomotif mulai getol memasarkan mobil mini di luar pasar Jepang. Sebab, akhir tahun 2013 adalah batas akhir konsumen mendapatkan subsidi pajak. Shinzo Abe, Perdana Menteri (PM) Jepang, hanya mengutip pajak mobil mini sebesar ¥ 7.200.
Namun, mulai tahun depan, konsumen mobil mini harus merogoh kocek lebih dalam karena harus membayar pajak pembelian senilai ¥ 29.500 hingga ¥ 111.000, tergantung kapasitas mesin. Catatan, Tokyo Motor Show dibuka dari 20 November hingga 1 Desember 2014