Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perdana Menteri India Narendra Modi terbang ke Ladakh di wilayah Himalaya utara pada hari Jumat. Hal ini dilakukan beberapa minggu setelah pasukan India dan China bentrok di perbatasan mereka yang disengketakan.
Seperti diberitakan Reuters, insiden tersebut makin meningkatkan ketegangan antara kedua raksasa Asia ini.
Baca Juga: Aksi Tiongkok di Laut China Selatan bikin marah Amerika, Vietnam dan Filipina
Modi, yang telah berada di bawah tekanan untuk menanggapi apa yang India anggap sebagai serangan China bertemu pasukan di sebuah pangkalan di daerah Nimu di Ladakh.
Para pejabat India mengatakan, Modi didampingi oleh Kepala Staf Pertahanan, Jenderal Bipin Rawat, dan Kepala Pasukan Jenderal Manoj Mukund Naravane.
India dan China saling menyalahkan karena memicu perkelahian di dataran tinggi di Lembah Galwan pada 15 Juni, di mana 20 tentara India terbunuh dan setidaknya 76 lainnya terluka.
Sementara China belum mengungkapkan berapa banyak korban yang diderita pasukannya.
Baca Juga: Murka soal Hong Kong, China ancam pembalasan kepada Inggris dan Australia
Kedua tetangga bersenjata nuklir ini telah mengumpulkan pasukan di sepanjang perbatasan, yang sebagian besar masih dipersengketakan. Sementara pembicaraan militer dan diplomatik diharapkan akan melemahkan konfrontasi keduanya.