kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mohammad bin Salman mengundang putra Khashoggi untuk sampaikan dukacita


Senin, 22 Oktober 2018 / 07:37 WIB
Mohammad bin Salman mengundang putra Khashoggi untuk sampaikan dukacita
ILUSTRASI. Jurnalis Indonesia menggelar aksi solidaritas kasus hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - KAIRO. Raja Arab Saudi Salman dan Putra Mahkotanya, Mohammad bin Salman mengundang putra Jamal Khashoggi, Salah, untuk mengungkapkan dukacita. Sementara itu, Saudi kemarin, Minggu (21/10) mengakui kematian Khashoggi akibat pembunuhan. 

Pengakuan Saudi ini akhirnya keluar setelah hampir tiga pekan menyangkal ada pembunuhan terhadap Khashoggi. Tapi, sejauh ini, jasad jurnalis yang vokal terhadap pemerintahan Saudi ini belum ditemukan. 

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menyebut, pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi merupakan kesalahan besar. "Ini adalah kesalahan dan tragedi yang mengerikan. Dukacita kami untuk mereka yang ikut menderita. Kami akan memastikan pihak pelaku harus bertanggung jawab atas ini," katanya. 

Jubeir dengan tegas menyebut, Pangeran Mohammad, yang selama ini disebut-sebut sebagai dalang pembunuhan Khashoggi, tidak terlibat dalam pembunuhan ini. 

"Ini merupakan perbuatan individu-individu yang melampaui otoritas dan tanggung jawabnya. Mereka membuat kesalahan ketika membunuh Jamal Khashoggi di konsulat, dan mereka mencoba menutupinya," kata Jubeir. 

Saudi juga menegaskan, tidak tahu bagaimana Khashoggi dibunuh dan tak tahu di mana jenazahnya. 

Pernyataan Erdogan

Turki lebih dulu menyebut, Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi dan tubuhnya dimutilasi. Seorang sumber Turki menyebut, memiliki rekaman audio yang mendokumentasikan pembunuhan Khashoggi.

Kemarin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut, akan merilis beberapa informasi hasil dari investigasi Rurki. 

"Saya akan membuat pernyataan mengenai isu ini pada pertemuan partai, Selasa," kata Erdogan. 

Sementara itu, dalam wawancara dengan Washington Post, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tak puas denga pernyataan Saudi. "Jelas ada penipuan, dan ada kebohongan," katanya.


 




TERBARU

[X]
×