kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   0,00   0,00%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Moody's Naikkan Prospek Ekonomi AS, Pangkas Proyeksi Ekonomi China


Minggu, 03 September 2023 / 06:49 WIB
Moody's Naikkan Prospek Ekonomi AS, Pangkas Proyeksi Ekonomi China
ILUSTRASI. Lembaga pemeringkat kredit Moody's menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun 2023. Namun, Moody's memangkas perkiraan tahun depan untuk ekonomi China.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - LONDON. Lembaga pemeringkat kredit Moody's menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun 2023. Namun, Moody's memangkas perkiraan tahun depan untuk ekonomi China.

Moody's menyebut, meskipun risiko resesi telah menurun di Amerika Serikat, tantangan China semakin meningkat.

“Kami telah menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat menjadi 1,9% pada tahun 2023 dari 1,1%pada perkiraan bulan Mei, karena kuatnya momentum ekonomi yang mendasarinya,” tulis Moody’s dalam sebuah laporan yang dikutip Reuters, Jumat (1/9).

Moody's kini menjadi satu-satunya lembaga pemeringkat yang memberikan peringkat triple A untuk AS setelah penurunan peringkat Fitch bulan lalu. Mood'sy juga mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS tahun 2024 sebesar 1%, dengan menyebut bahwa suku bunga yang tinggi akan menjadi penghambat perekonomian.

“Kami yakin akan sulit bagi The Fed untuk mencapai penurunan inflasi yang berkelanjutan ke target 2% jika kondisi perekonomian saat ini terus berlanjut. Dalam pandangan kami, pertumbuhan beberapa perempat di bawah tren diperlukan untuk mencegah overheating,” kata Moody’s.

Baca Juga: Xi Jinping: Tiongkok Akan Perluas Akses Pasar di Industri Jasa

Sebaliknya, laporan tersebut mengatakan Tiongkok menghadapi “tantangan pertumbuhan yang cukup besar” yang berasal dari lemahnya kepercayaan dunia usaha dan konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi dan kebijakan, berlanjutnya kesengsaraan di sektor properti dan populasi pekerja yang menua.

Moody's mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini sebesar 5%, namun memangkas perkiraan tahun 2024 menjadi 4% dari 4,5% sebelumnya. Moody's memberi peringkat A1 pada Tiongkok dengan prospek stabil, yaitu empat tingkat di bawah peringkat Aaa tertinggi di AS.

“Data dari Tiongkok menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi dari kebijakan nol-COVID yang berkepanjangan masih tidak terdengar, karena momentum pembukaan kembali yang terlihat pada bulan Maret, April dan Mei tampaknya memudar,” kata Moody’s dalam laporannya.

"Kami percaya bahwa kepercayaan konsumen yang rendah menghambat pengeluaran rumah tangga, dan ketidakpastian ekonomi dan kebijakan akan terus membebani keputusan bisnis," imbuh Moody's

Baca Juga: Era Suku Bunga Tinggi Belum Berakhir, Hati-Hati Prospek Perekonomian Indonesia



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×