Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Moody’s Ratings memperingatkan tarif impor 50% yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap produk India dapat menghambat ambisi Negeri Bollywood mengembangkan sektor manufaktur.
Trump pada Rabu (6/8/2025) menambah tarif 25% atas barang India, sehingga total menjadi 50%, dengan alasan New Delhi tetap mengimpor minyak Rusia.
Baca Juga: Trump Naikkan Tarif Impor Barang India 25%, Hubungan Dagang AS-India Memanas
Moody’s menilai kebijakan ini berisiko membalik sebagian capaian India dalam menarik investasi global, sekaligus menekan pertumbuhan dan memicu inflasi.
Pemangkasan impor minyak Rusia untuk menghindari tarif penalti juga dinilai akan mempersulit India mendapatkan pasokan alternatif dalam jumlah memadai.
Ketidakpastian perdagangan global akibat tarif AS turut memicu aksi jual investor asing.
Baca Juga: Hubungan dengan AS Memanas, PM India Bakal Kunjungi China Setelah 7 Tahun
Investor portofolio asing tercatat melepas saham India senilai US$900 juta pada Agustus, setelah mencatat arus keluar US$2 miliar pada Juli.
Indeks Nifty 50 dan Sensex anjlok 2,9% pada Juli dan terkoreksi 0,7% sepanjang Agustus.