kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.231   117,32   1,65%
  • KOMPAS100 1.056   17,89   1,72%
  • LQ45 813   11,10   1,38%
  • ISSI 232   2,76   1,20%
  • IDX30 423   5,92   1,42%
  • IDXHIDIV20 496   6,77   1,38%
  • IDX80 118   1,45   1,24%
  • IDXV30 120   1,17   0,98%
  • IDXQ30 137   1,74   1,29%

Moscow Exchange (MOEX) Mulai Menampilkan Index Harga Bitcoin


Selasa, 10 Juni 2025 / 11:36 WIB
Moscow Exchange (MOEX) Mulai Menampilkan Index Harga Bitcoin
ILUSTRASI. Huruf MOEX ditampilkan di Bursa Efek Moskow, Moskow, Rusia, 26 Mei 2017. REUTERS/Segrei Karpukhin/File Photo


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Moscow Exchange (MOEX) pada hari Selasa (10/6) mulai menampilkan penghitungan dan index harga Bitcoin. MOEX juga mengumumkan bahwa indikator ini dapat digunakan sebagai aset dasar untuk instrumen keuangan di masa mendatang.

Kode indeks yang berikan untuk mata uang kripto tersebut adalah MOEXBTC. Bursa tersebut menjelaskan, indeks Bitcoin akan dihitung berdasarkan data harga dari kontrak berjangka dan swap berjangka untuk pasangan BTCUSDT yang bersumber dari empat bursa mata uang kripto utama, yakni Binance, Bybit, OKX, dan Bitget.

"Pada tanggal 10 Juni 2025, Bursa Moskow akan meluncurkan penghitungan dan penerbitan Indeks Bitcoin Pasar Derivatif MOEX yang baru. Kode indeksnya adalah MOEXBTC. Indeks akan dihitung sebagai rata-rata tertimbang harga, dengan mempertimbangkan koefisien bobot platform perdagangan yang dipilih," tulis MOEX dalam pernyataannya, dikutip TASS.

Baca Juga: Rusia Luncurkan Serangan Pesawat Nirawak Terbesar ke Ukraina, Sasar Pangkalan Militer

Sebelumnya, pada 4 Juni 2025, MOEX juga meluncurkan perdagangan kontrak berjangka yang terkait dengan harga mata uang kripto, ETF Bitcoin Trust, untuk investor yang memenuhi syarat.

Pada bulan Mei, Bank of Russia mengesahkan penawaran instrumen keuangan derivatif, sekuritas, dan aset keuangan digital yang dikaitkan dengan harga mata uang kripto kepada investor yang memenuhi syarat.

Sayangnya, regulator tetap menyarankan lembaga keuangan dan klien mereka agar tidak berinvestasi langsung dalam mata uang kripto.

Penggunaan mata uang kripto di Rusia masih mendapatkan pembatasan karena belum adanya undang-undang yang mengatur. Pada tahun 2020, Presiden Vladimir Putin mengeluarkan undang-undang yang melegalkan mata uang kripto, tetapi melarang penggunaan mata uang kripto untuk barang.

Baca Juga: Penjualan Klub Chelsea £2,5 miliar Berbuntut Panjang, Inggris Ancam Gugat Abramovich

Selanjutnya, pada tahun 2022, muncul rancangan undang-undang (RUU) yang berusaha memperlakukan kripto sebagai alat investasi, bukan alat pembayaran yang sah.

Mengutip Cointelegraph, RUU tersebut mengusulkan denda hingga 500.000 rubel untuk individu dan 1 juta rubel untuk perusahaan yang terlibat dalam perdagangan atau penerbitan kripto. Namun, RUU tersebut bertentangan dengan Bank of Russia.

Bank of Russia secara aktif mengembangkan mata uang digital bank sentral, dengan rencana untuk memperluas program percontohan pada tahun 2023 dan mencapai peluncuran penuh pada tahun 2025.

Hingga saat ini, mata uang kripto tidak dapat digunakan untuk pembayaran di Rusia. Persyaratan ketat berlaku untuk bursa dan meja transaksi bebas untuk perizinan.

Tonton: Kongres AS Desak Audit 4.000 Ton Emas di Fort Knox. Cadangan Emas AS Terancam?

Selanjutnya: Trump Kerahkan Marinir ke Los Angeles, Operasi Razia Imigran Diperluas

Menarik Dibaca: Resep Kue Singkong Gulung Tradisional yang Enak, Super Gampang dan Ekonomis




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×