Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United dikabarkan berada di ambang perubahan kepemilikan setelah muncul laporan bahwa Sir Jim Ratcliffe, pemegang saham minoritas klub, mungkin akan dipaksa melepas kepemilikannya.
Kabar ini mencuat setelah terungkap adanya mekanisme yang memungkinkan miliarder asal Inggris tersebut menjual sahamnya secara paksa jika mayoritas pemegang saham memutuskan untuk menjual klub.
Ratcliffe, 72 tahun, memenangkan perebutan saham Manchester United pada akhir 2023 setelah bersaing dengan Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani.
Saat itu, Sheikh Jassim berupaya membeli seluruh saham keluarga Glazer dengan nilai sekitar £5,5 miliar (setara Rp121,9 triliun, dengan asumsi £1 = Rp22.180), namun Ratcliffe berhasil mengamankan 27,7% saham klub dengan investasi sekitar £1,3 miliar (sekitar Rp28,8 triliun).
Pada Desember 2024, pengusaha asal Inggris tersebut meningkatkan kepemilikannya menjadi 28,9% melalui suntikan dana tambahan sebesar £79,2 juta (sekitar Rp1,75 triliun).
Baca Juga: Pengusaha Finlandia Ini Kembali Berniat Akuisisi Manchester United
Namun, kendali operasional yang dipegang oleh Ineos—perusahaan milik Ratcliffe—belum memberikan perubahan signifikan terhadap performa klub di lapangan.
Kekuatan Keluarga Glazer Masih Dominan
Kondisi ini semakin rumit dengan adanya “drag-along clause”, klausul dalam perjanjian pemegang saham yang memberi wewenang kepada pemegang saham mayoritas untuk memaksa pemegang saham minoritas ikut menjual saham mereka jika mayoritas memutuskan melepas kepemilikan.
Klausul ini memberi keluarga Glazer, pemilik mayoritas Manchester United, hak penuh untuk mengatur penjualan menyeluruh klub.
Dalam kesepakatan awal, Ratcliffe memiliki hak penolakan pertama jika Glazer ingin menjual dalam 18 bulan pertama sejak akuisisi minoritasnya, namun hak tersebut berakhir pada Agustus 2025.
Artinya, jika keluarga Glazer yang berbasis di Florida memutuskan menjual klub, mereka dapat memaksa Ratcliffe untuk ikut menjual sahamnya. Dengan nilai investasi tahun 2023 yang sangat besar, penjualan penuh klub kemungkinan hanya akan terjadi jika ada tawaran di atas £5 miliar (sekitar Rp110,9 triliun).
Isu Investor Baru dari Timur Tengah
Spekulasi soal calon pembeli baru semakin kuat setelah Turki Al-Sheikh, tokoh olahraga berpengaruh asal Arab Saudi, membuat unggahan mengejutkan di platform X (Twitter).
“Kabar terbaik yang saya dengar hari ini adalah Manchester United kini berada di tahap lanjut untuk menyelesaikan kesepakatan dengan investor baru,” tulis Al-Sheikh.
Baca Juga: Fabregas Masuk Radar Manchester United, Chelsea Siapkan Manuver Besar
Ia menambahkan, “Saya harap pemilik baru lebih baik dari yang sebelumnya.”
Namun, pernyataan tersebut menimbulkan kebingungan karena belum ada konfirmasi resmi dari pihak klub. Sumber internal Manchester United kepada Manchester Evening News menyebut bahwa para staf terkejut dengan klaim Al-Sheikh mengenai upaya pengambilalihan baru.
Meskipun sempat terlibat dalam pembicaraan sebelumnya, Sheikh Jassim dikabarkan tidak kembali dalam persaingan kali ini setelah gagal menunjukkan jaminan finansial yang cukup pada negosiasi sebelumnya.
Menariknya, Al-Sheikh kemudian mengklarifikasi bahwa dirinya bukan investor yang dimaksud, dan sosok investor baru tersebut tidak berasal dari Arab Saudi, bahkan menegaskan bahwa kesepakatan itu belum pasti terjadi.
Sementara itu, laporan dari talkSPORT dan Daily Mail pada Kamis lalu menyebutkan bahwa investor asal Uni Emirat Arab (UEA) mungkin menjadi pihak yang sedang mengajukan tawaran.
Glazer Didesak Jual Klub, Ratcliffe Terancam Tersingkir
Keluarga Glazer yang mengambil alih Manchester United lebih dari 20 tahun lalu dengan investasi total sekitar £790 juta (sekitar Rp17,5 triliun), telah lama menuai kritik dari para penggemar.
Sir Jim Ratcliffe sendiri telah menggelontorkan lebih dari £200 juta (sekitar Rp4,4 triliun) dana pribadi untuk mengembangkan klub dan berulang kali menyatakan niatnya mengembalikan kejayaan Manchester United.
Baca Juga: 7 Pemain Ini Tampil Lebih Baik Setelah Tinggalkan MU, Siapa Saja?
Namun, dengan adanya klausul penjualan paksa dan potensi akuisisi baru, posisi Ratcliffe kini terancam hanya dua tahun setelah masuk ke Old Trafford.
Thomas Zilliacus Siap Kembali Bersaing
Mantan calon pembeli klub, Thomas Zilliacus asal Finlandia, juga menyatakan masih berminat jika kesempatan investasi muncul kembali. Ia bahkan terbuka untuk bekerja sama dengan Ineos atau calon investor lain.
“Saya tidak mengejar trofi pribadi. Saya ingin menjadikan klub yang saya cintai sejak usia 12 tahun ini sebagai yang terbaik di dunia,” ujarnya.
Zilliacus mengaku sempat menilai bahwa keluarga Glazer hanya mempermainkan para calon pembeli untuk meningkatkan harga klub. Ia pernah mengusulkan agar para calon pembeli bersatu dan mengambil alih klub bersama-sama.
“Saya masih sangat terbuka untuk berbicara dengan Sheikh Jassim, Jim Ratcliffe, atau investor mana pun untuk mewujudkan hal itu,” tambahnya.