Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim akan melonggarkan larangan salat berjemaah di masjid mulai hari ini, Jumat (15/5), menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Keputusan tersebut menyusul pembukaan kembali banyak bisnis di Malaysia pekan lalu. Negeri Jiran hingga Kamis (14/5) melaporkan kasus virus corona baru sebanyak 6.819 dan 112 kematian.
Menteri Agama Malaysia Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengatakan, Ibu Kota Kuala Lumpur akan mengizinkan salat berjemaah di masjid dengan pembatasan maksimal 30 orang.
Baca Juga: Kasus corona melonjak, Malaysia bisa perketat kembali Perintah Kontrol
"Meskipun ibadah dalam Islam tidak hanya terbatas pada masjid dan musala, itu memiliki efek mendalam pada perkembangan spiritual umat Islam," katanya kepada wartawan, Kamis (14/5), seperti dikutip Reuters.
Hanya, pelonggaran itu mengecualikan 12 negara bagian, yang memiliki undang-undang sendiri tentang agama. Tapi, Zulkifli bilang, mereka bebas untuk mengambil langkah serupa jika mereka menginginkannya.
Pemerintah Malaysia melarang salat berjemaah di masjid sejak sekitar pertengahan Maret, setelah lebih dari 2.300 orang terinfeksi wabah virus corona.
Bisa kembali memperketat Perintah Pengendalian Gerakan
Meski kasus baru terus menurun, sekolah dan perguruan tinggi akan tetap tutup hingga 9 Juni. Otoritas kesehatan mengidentifikasi enam kluster di beberapa sekolah agama Islam, dengan 635 siswa dan staf positif virus corona.
Kemudian, mengidentifikasi empat kluster terkait dengan tablig akbar di sebuah masjid dekat Kuala Lumpur yang dihadiri sekitar 16.000 orang, termasuk dari Indonesia dan Singapura, pada Maret lalu.
Tapi, Pemerintah Malaysia bisa kembali memperketat Perintah Pengendalian Gerakan (MCO) setelah 18 Mei, jika ada lonjakan jumlah kasus baru virus corona.
Baca Juga: Malaysia konfirmasi 16 kasus baru corona, terendah sejak kontrol gerakan
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan, 18 Mei akan menandai akhir dari masa inkubasi 14 hari sejak penerapan MCO bersyarat pada 4 Mei lalu.
“Kami sekarang mengamati situasi sehari-hari. Kami akan membuat keputusan di masa mendatang," katanya dalam konferensi pers, Rabu (13/5), seperti dikutip Reuters.
“Kami telah melihat hasil MCO, yang menunjukkan perataan kurva. Adapun MCO bersyarat, kami belum melihat hasilnya. Hasilnya akan mulai (menjadi lebih jelas) pada 18 Mei," ujar dia.