kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mulai menghadapi persaingan dengan raksasa e-commerce (4)


Sabtu, 21 April 2018 / 09:10 WIB
Mulai menghadapi persaingan dengan raksasa e-commerce (4)


Reporter: Galvan Yudistira, Rizki Caturini | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Pasca-IPO di bursa saham New York, kinerja saham Wayfair tidak buruk. Pada tahun lalu harga saham Wayfair meningkat dua kali lipat. Ini yang menjadikan kekayaan Niraj Shah terus berkembang. Meski begitu, tantangan di ritel online juga tidak kecil. Shah masih harus berjuang membuat perusahaannya cuan. Sebab sejauh ini perusahaannya masih merugi. Dia juga harus bisa bersaing dengan raksasa e-commerce yang mulai masuk ke pasar yang dia garap.

Kekayaan Niraj Shah kian subur lewat Wayfair seiring dengan kenaikan harga saham perusahaan tersebut di bursa saham. Bersama dengan Steve Conine, Shah mengempit 40% saham Wayfair.

Sepanjang tahun lalu saham Wayfair naik lebih dari dua kali lipat. Ini menjadi kinerja terbaik saham Wayfair selama tercatat di bursa saham. Kenaikan harga saham itu pula yang membuat Shah tercatat masuk dalam daftar pebisnis berstatus miliarder.

AffluenceIQ yang mencatat pendapatan terbesar keluarga di Massachusetts memasukkan nama Shah ke dalam 50 besar orang terkaya di kawasan tersebut dengan nilai kekayaan US$ 1,2 miliar.

Meski begitu, tantangan untuk mencetak laba ke depan masih cukup berat. Analis memprediksi Wayfair baru akan mencapai titik impas modal pada tahun 2019 mendatang. Apalagi persaingan kian ketat dengan hadirnya raksasa e-commerce yang ikut masuk dalam pasar yang digarap Wayfair.

Menurut Shah, ke depan bisnis ritel online yang menjajakan produk furnitur harus menyesuaikan dengan teknologi. Sebab tuntutan masing-masing pelanggan akan meningkat.

Hal ini harus diantisipasi dengan menyediakan personalisasi spesifik yang dibutuhkan masing-masing pelanggan. Data personalisasi dari 4,8 juta pelanggan ini b menjadi big data untuk mengembangkan riset dan pengembangan produk dan layanan selanjutnya.

Mengutip data laporan keuangan tahunan Wayfair 2017, untuk mengembangkan teknologi dalam aplikasi baik mobile maupun web, saat ini perusahaan telah mempunyai 1.300 programmer. Teknologi ini untuk memastikan bahwa konsumen bisa berbelanja dengan nyaman, dapat berinteraksi dengan baik dan mendapatkan semua produk yang dibutuhkan.

Mendapatkan kesuksesan di usia yang relatif muda membuat Shah masuk dalam daftar Fortune Magazine pebisnis sukses di bawah 40 tahun. Dia juga mendapatkan penghargaan Entrepreneur of The Year dari Ernst and Young.

Saat ini, Shah menjabat di Kamar Dagang Boston dan Federal Reserve Bank of Boston. Shah dan istrinya, Jill Shah yang juga seorang pengusaha, sangat aktif dalam kegiatan kemanusiaan.

Mereka membangun The Shah Family Foundation yang berfokus pada program pendidikan dan kesehatan bagi komunitas di Boston. Yayasan in juga terlibat dalam transformasi program makanan di sekolah bagi anak-anak.

Ada beberapa hal menarik yang dicatat orang-orang di sekelilingnya mengenai Shah. Dalam sebuah wawancara, Shah mengaku paling sulit untuk memecat karyawan. Jika bisa, dia lebih baik menghindarinya. Sementara, Shah sangat menjaga pekerja yang memiliki performa bagus.

Dia mengembangkan tiga metode khusus untuk mempertahankan karyawan terbaiknya. Pertama, Shah mengakui pentingnya menantang seorang karyawan. Seorang pekerja terampil sangat berharga. Dus, menjadi kepentingan terbaik perusahaan untuk membantu mereka belajar mengembangkan keterampilan baru atau tetap up to date dengan industri yang berubah.

Kedua, bekerja harus menyenangkan. Perusahaan Shah memiliki budaya perusahaan yang santai tapi serius serta acap menggelar acara dan kegiatan lain di luar rutinitas untuk relaksasi.

Metode ketiga adalah memberi penghargaan dan mengakui upaya para karyawan. Imbalan uang memang penting, tetapi juga ada yang disebut Shah sebagai sebuah "dinding pengakuan". Ini merupakan tempat di situs web internal bagi karyawan yang berkinerja tinggi memiliki pengakuan perusahaan secara resmi.

(Selesai)



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×