kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Mulai merintis bisnis sendiri sejak lulus kuliah (2)


Rabu, 28 Maret 2018 / 17:14 WIB
Mulai merintis bisnis sendiri sejak lulus kuliah (2)
ILUSTRASI. FENOMENA - Bhadresh Shah


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID -  Sebagai ahli teknik mesin, Bhadresh Shah satu-satunya di keluarga yang menggemari teknik. Sementara ayah dan saudaranya banyak menggeluti sektor medis. Sedari Muda Shah juga telah memiliki minat sebagai pengusaha. Setelah menyandang status insinyur, Shah mulai merintis bisnis sendiri alih-alih bekerja di perusahaan orang lain. Ini menjadi langkah awal Shah dalam berbisnis.

Beberapa orang menapaki kesuksesan dengan mengikuti bisnis keluarga. Namun sebagian lain, justru mengambil jalan yang berbeda hingga sukses menjadi orang kaya. Bhadresh Shah adalah contoh orang yang berada di tipe kedua.

Ia yang kini menyandang status sebagai salah satu miliarder dunia dengan memiliki kekayaan pribadi mencapai US$ 1,33 miliar, mendapatkan kesuksesan lewat kendaraan bisnis AIA Engineering. Tapi bisa dibilang, lingkungan pekerjaan di bidang teknik justru jauh dari keluarganya.

Bhadresh merupakan bungsu dari lima bersaudara yang berasal dari keluarga medis. Ayahnya seorang ahli bedah. Begitu pula dengan kakak laki-laki dan dua saudara perempuannya berprofesi sebagai dokter. Namun, Shah tak pernah tertarik dengan bidang tersebut. Bhadresh Shah kecil sejak awal tak ingin mengikuti jejak karier keluarganya di bidang kesehatan.

Ia justru menunjukkan ketertarikan pada matematika dan fisika. Minatnya ini membawa Shah melanjutkan pendidikan ke bidang teknik di Indian Institute of Technology di Kanpur, India. Awalnya, ia mendaftar di jurusan teknik listrik, namun gagal. Shah lebih berjodoh dengan jurusan teknik metalurgi dan material.

Sedari muda, Shah sudah memiliki minat yang besar untuk menjadi pengusaha. Dengan menyandang gelar insinyur dari salah satu perguruan tinggi paling terkenal di negara tersebut, ia bisa memiliki pekerjaan bagus di perusahaan besar. Namun, ia rupanya memilih untuk merintis bisnis sendiri.




TERBARU

[X]
×