kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Mulai merintis bisnis sendiri sejak lulus kuliah (2)


Rabu, 28 Maret 2018 / 17:14 WIB
Mulai merintis bisnis sendiri sejak lulus kuliah (2)
ILUSTRASI. FENOMENA - Bhadresh Shah


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Hal ini tak hanya membuatnya dijauhi pelanggan, tapi juga membuatnya mengalami kerugian cukup besar. Untuk mengatasi kerugian yang kian besar, Shah menjalankan bisnis sampingan dengan menjual suku cadang komponen pembangkit listrik ke sejumlah industri.

Kesempatan kedua, Shah dapatkan lagi pada 1978. Bersama seorang rekannya, ia mendirikan Ahmedabad Induction Alloys dengan investasi sebesar US$ 30.000. Di kemudian hari, perusahaan ini bertransformasi menjadi AIA Engineering.

Di perusahaan baru ini, Shah mulai menunjukan kemampuannya. Sejumlah kegagalan sebelumnya, membuatnya makin matang dalam berbisnis. Perlahan, namanya mulai diperhitungkan sebagai perusahaan industri rekayasa yang bisa dipercaya.

Meski terus tumbuh, ia sadar bahwa untuk mencapai level yang lebih tinggi AIA Engineering harus memiliki partner yang andal. Ia pun mendekati produsen peralatan industri kelas atas asal Belgia, Magotteaux International.

Tapi upayanya gagal. Magotteaux memang mengincar pasar India, namun Shah terlambat. Perusahaan tersebut telah lebih dulu berdiskusi dengan konglomerasi India lainnya Tata Group.

Meski gagal menggaet Magotteaux, Shah tak kehabisan akal. AIA Engineering menjalin kerja sama dengan perusahaan Belgia lainnya Slegten SA yang terkenal dengan kemampuan rekayasa desainnya pada 1988. Kedua pihak memproduksi komponen hemat energi yang digunakan dalam pabrik semen. Bisnis yang kian berkembang rupanya menarik perhatian Magotteaux yang akhirnya ingin bekerja sama dengan mendirikan perusahaan patungan, AIA Magotteaux pada 1991.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×