kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mulai Minggu pagi, Arab Saudi cabut jam malam dan membuka kegiatan ekonomi


Minggu, 21 Juni 2020 / 00:07 WIB
Mulai Minggu pagi, Arab Saudi cabut jam malam dan membuka kegiatan ekonomi
ILUSTRASI. Women wear face masks as they walk at the Hayat mall after restaurants and malls reopened as the government eases the coronavirus lockdown restrictions, in Riyadh, Saudi Arabia June 1, 2020. REUTERS/Ahmed Yosri


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi akhirnya akan mencabut kebijakan jam malam nasional dan membuka kembali aktivitas bisnis setelah tiga bulan karantina wilayah (lockdown) untuk mengatasi pandemi corona (Covid-19).

Kantor berita negara SPA mengutip sumber di kementerian dalam negeri mengatakan pada hari Sabtu (20/6), jam malam akan dicabut pada pukul 6 pagi waktu setempat pada hari Minggu (21/6).

Namun, pembatasan akan tetap ada untuk ziarah keagamaan, perjalanan internasional, dan pertemuan sosial lebih dari 50 orang.

Asal tahu, Kerajaan Arab Saudi mengambil langkah tegas untuk membatasi penyebaran virus corona sejak Maret, termasuk jam malam 24 jam di sebagian besar kota.

Pada bulan Mei, tahapan pelonggaran karantina wilayah dijalankan yakni jam malam sepenuhnya berakhir pada 21 Juni.

Meski jumlah infeksi corona telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir setelah relaksasi gerakan dan perjalanan pada 28 Mei.

Arab Saudi ini telah mencatat 154.223 kasus Covid-19 dan total 1.230 kematian, tertinggi di antara enam negara Gulf Cooperation Council.

Arab Saudi berencana untuk membatasi jumlah haji tahunan untuk mencegah berjangkitnya kasus virus corona, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters awal bulan ini.

Sekitar 2,5 juta peziarah mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Mekah dan Madinah untuk haji selama seminggu. Arab Saudi meminta umat Muslim di seluruh dunia pada bulan Maret untuk menunda rencana haji dan menangguhkan haji umrah sampai pemberitahuan lebih lanjut.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×