kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Muncul Flurona, Begini Efek Terinfeksi Influenza dan Virus Corona Secara Bersamaan


Kamis, 06 Januari 2022 / 23:20 WIB
Muncul Flurona, Begini Efek Terinfeksi Influenza dan Virus Corona Secara Bersamaan


Sumber: Bloomberg | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Mendapat julukan flurona: ketika seseorang terinfeksi virus influenza dan virus corona, baik secara bersamaan atau berturut-turut. Apa efek dari terpapar dua virus sekaligus?

Kasus-kasus flurona sedang muncul di seluruh dunia. Para ahli mengatakan, flurona cenderung tumbuh karena varian Omicron yang lebih menular menjadi lebih dominan saat ini.

Namun, mengutip Bloomberg, fenomena itu tidak sepenuhnya baru. Laporan "koinfeksi" semacam itu pernah terjadi di awal 2020.

Mengapa flurona menjadi perhatian sekarang?

Pada saat dunia bersiap untuk setiap perubahan baru dalam pandemi, prospek terkena Covid-19 dan flu pada saat yang sama membuat beberapa orang cemas.

Dan tidak mengherankan, kasus-kasus florona muncul, mengingat penyebaran varian Omicron yang luar biasa. 

Dan, fakta bahwa dengan masyarakat yang jauh lebih terbuka dibanding setahun yang lalu, flu muncul kembali setelah hampir menghilang di tengah penguncian tahun lalu dan peningkatan fokus pada kebersihan.

Baca Juga: Varian Omicron Menyebar Cepat bak Kilat, Muncul Gejala Baru yang Aneh Ini

Haruskah khawatir dengan flurona?

Jika Anda terkena Covid-19, tentu lebih baik jika tidak terkena flu juga. 

Karena infeksi simultan akan semakin membebani sistem kekebalan Anda, menurut David Edwards, ilmuwan aerosol dan profesor bioteknologi di Universitas Harvard, AS. 

Tetapi, kemungkinan itu terjadi tidak besar. Kemungkinan terkena salah satu virus pada hari tertentu sudah sangat rendah bagi kebanyakan orang.

"Kemungkinan kedua hal itu terjadi pada saat yang sama seperti kemungkinan dirampok oleh dua orang pada hari yang sama," kata Edwards kepada Bloomberg.

"Itu terjadi, tetapi orang tidak seharusnya berpikir, Oh, akan ada flurona yang akan menyusul Omicron. Itu tidak akan terjadi," ujarnya.

Apa efek dari terinfeksi dua virus sekaligus?

Dalam meta-analisis dari berbagai penelitian Mei tahun lalu, para peneliti dari University of Wisconsin, AS, menemukan, 19% orang yang positif Covid-19 secara bersamaan positif untuk patogen lain (yang disebut "koinfeksi"), baik virus, bakteri, maupun jamur.

Baca Juga: WHO Sebut, Kian Banyak Bukti Varian Omicron Cuma Timbulkan Gejala Lebih Ringan




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×