Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - HANOI. Pemerintah Vietnam menyatakan, Vietnam tengah mengevakuasi 80.000 orang, yang sebagian besar turis lokal dari pusat wisata Danang setelah tiga warga dinyatakan positif terkena virus corona pada akhir pekan.
Mengutip Reuters, Senin (27/7), Vietnam kembali waspada setelah pemerintah pada Sabtu (25/7) pekan lalu mengkonfirmasi infeksi komunitas pertama sejak April dan tiga kasus lainnya pada Minggu, semuanya di sekitar Danang.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Vietnam mengatakan evakuasi akan memakan waktu setidaknya empat hari dengan maskapai penerbangan domestik mengoperasikan sekitar 100 penerbangan per hari dari Danang ke 11 kota di Vietnam.
Baca Juga: Vietnam back on coronavirus alert after first local infection in 3 months
Vietnam telah memberlakukan karantina yang ketat dan melakukan program pengujian yang agresif dan luas selama pandemi, sehingga jumlah total infeksi yang dilaporkan hanya 420, tanpa kematian.
Vietnam masih tertutup bagi pariwisata asing, tetapi telah terjadi lonjakan wisatawan domestik yang ingin memanfaatkan diskon penerbangan dan paket liburan ke hotel dan resor lokal.
Kementerian Kesehatan mengatakan, mereka yang kembali dari Danang ke bagian lain negara itu akan diminta untuk karantina di rumah selama 14 hari.
Menyusul penemuan kasus baru, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan polisi untuk meningkatkan tindakan terhadap imigrasi ilegal ke negara itu.
Media pemerintah pada hari Minggu mengatakan polisi di Danang telah menangkap seorang lelaki Tionghoa berusia 42 tahun yang katanya adalah kepala kelompok kriminal yang membantu orang-orang secara ilegal memasuki Vietnam dari China.
Pihak berwenang belum secara resmi menghubungkan kasus-kasus baru di Danang dengan imigrasi ilegal.
Pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah pada hari Senin bahwa pihak berwenang di provinsi Ha Giang, yang berbatasan dengan China, telah menangkap lebih dari 1.500 orang secara ilegal menyeberang ke provinsi itu sejak Mei.
Menurut pernyataan pemerintah, kebanyakan dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Vietnam, dan dikarantina.
Baca Juga: Vietnam kembali waspada corona setelah ada infeksi lokal pertama dalam 3 bulan