kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Mundur dari CEO Twitter, Jack Dorsey: Saya sangat sedih sekaligus bahagia


Selasa, 30 November 2021 / 08:09 WIB
Mundur dari CEO Twitter, Jack Dorsey: Saya sangat sedih sekaligus bahagia
ILUSTRASI. Chief Executive Officer (CEO) Twitter Inc Jack Dorsey mengundurkan diri dari jabatannya.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Chief Executive Officer (CEO) Twitter Inc Jack Dorsey mengundurkan diri dari jabatannya. Situs jejaring sosial mengumumkan pada hari Senin (29/11/2021), Chief Technology Officer (CFO) Parag Agrawal sekarang akan memimpin perusahaan.

Melansir Reuters, Penunjukan Agrawal, menandakan dukungan diam-diam oleh dewan dari strategi yang sebelumnya ditetapkan perusahaan untuk menggandakan pendapatan tahunannya pada tahun 2023.

Saham Twitter melonjak hampir 10% setelah pengumuman dan ditutup turun 2,7%.

Dorsey, yang ikut mendirikan Twitter pada tahun 2006, mengundurkan diri setelah mengawasi peluncuran cara baru untuk membuat konten melalui buletin atau percakapan audio.

Pergantian CEO berlaku segera dan Dorsey akan tetap berada di dewan direksi sampai masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham tahunan 2022.

Baca Juga: Gara-gara pernyataan CFO Twitter ini, harga Bitcoin terlempar dari zona US$ 60.000

Dalam email yang ditujukan kepada karyawan pada hari Senin, Dorsey mengatakan dia memilih untuk mundur karena Twitter sudah mantap berdiri sendiri tanpa harus diasuh oleh pendirinya. 

"Saya benar-benar sedih ... namun sangat bahagia. Tidak banyak perusahaan yang mencapai level ini," tulisnya. 

Dia menambahkan bahwa langkahnya untuk mundur adalah murni keputusannya pribadi.

"Kami baru-baru ini memperbarui strategi kami untuk mencapai tujuan yang ambisius, dan saya percaya strategi itu harus berani dan benar," kata Agrawal dalam email kepada karyawan. 

Baca Juga: Twitter akan jual unit iklan seluler MoPub seharga US$ 1 miliar

"Tetapi tantangan kritis kami adalah bagaimana kami bekerja untuk melawannya dan memberikan hasil," tambahnya seperti yang dilansir Reuters. 

Selama setahun terakhir, Twitter telah berjuang untuk mengakhiri kritik yang menyebut bahwa mereka lambat memperkenalkan fitur-fitur baru untuk 211 juta pengguna hariannya dan kalah dari pesaing media sosial seperti Instagram dan TikTok.

Di bawah kepemimpinan Dorsey, Twitter mengakuisisi layanan buletin email Revue dan meluncurkan Spaces, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna menjadi tuan rumah atau mendengarkan percakapan audio langsung.

Perusahaan juga meluncurkan peningkatan iklan untuk membantu merek menemukan pengguna Twitter yang mungkin tertarik dengan produk mereka, komponen kunci dari tujuan perusahaan untuk menggandakan pendapatan tahunan pada tahun 2023.

Namun, saham Twitter telah merosot dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu menambah tekanan pada Dorsey untuk mengakhiri kepemimpinannya yang tidak biasa sebagai CEO dari dua perusahaan publik.

Baca Juga: Dapat dorongan dari bos Twitter, harga Bitcoin hampir tembus US$ 50.000

Fokus pada teknik

Penunjukan Agrawal sebagai CEO baru Twitter menunjukkan bahwa perusahaan telah memilih teknik sebagai prioritas utamanya.

Agrawal telah membantu memimpin pekerjaan Twitter dalam menggabungkan cryptocurrency dan teknologi blockchain ke dalam perusahaan dan juga mengejar ambisi jangka panjangnya untuk membangun kembali cara perusahaan media sosial beroperasi.

Dia telah menjadi tokoh kunci di Bluesky, sebuah organisasi yang didanai Twitter yang berusaha membangun standar umum "terdesentralisasi" untuk perusahaan media sosial. 

Standar seperti itu akan memungkinkan platform sosial yang berbeda untuk beroperasi pada teknologi yang sama dan memungkinkan pengguna memposting konten di seluruh layanan, misalnya.

Untuk saat ini, investor berharap kecakapan teknis Agrawal akan membantu pertumbuhan "mesin" periklanan Twitter, kata analis dari Baird Equity Research dalam sebuah catatan pada hari Senin.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×