CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Museum Berisi Harta Firaun Dibuka Bagi Umum


Minggu, 02 November 2025 / 22:54 WIB
Museum Berisi Harta Firaun Dibuka Bagi Umum
ILUSTRASI. Seorang pekerja mendorong kereta bagasi berisi barang-barang warga Palestina yang mencoba kembali ke Gaza, di perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, saat gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 30 November 2023.


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - KAIRO. Pemerintah Mesir membuka museum baru yang dibangun di dekat Piramida. Museum ini berisi artefak bersejarah. Mesir berharap museum ini meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan pendapatan. 

Para perdana menteri, presiden, dan bangsawan dari berbagai negara memadati Kairo pada Sabtu malam (1/11) untuk menghadiri peresmian megah Grand Egyptian Museum (GEM), museum baru yang dibangun di dekat Piramida Giza dan digadang sebagai salah satu pusat koleksi artefak kuno terkaya di dunia. Proyek pembangunan museum ini memakan waktu lebih dari dua dekade, tertunda akibat peristiwa Arab Spring, pandemi Covid-19, dan konflik di Timur Tengah.

Pejabat Mesir memperkirakan, museum yang terletak di dekat Piramida Giza ini bisa memberi tambahan wisatawan 7 juta setiap tahun dan membantu meningkatkan jumlah total kunjungan wisatawan menjadi sekitar 30 juta pada tahun 2030. Pada tahun lalu, ada 15,7 juta wisatawan berkunjung ke Mesir, dengan pendapatan rekor US$ 15 miliar. Angka ini meningkat tajam dibandingkan periode 2015-2016, ketika pendapatan pariwisata hanya mencapai US$ 3,8 miliar akibat kekacauan politik. 

Baca Juga: Kinerja Berkshire Melesat Jelang Buffet Pensiun dari Jabatan CEO

Sektor pariwisata Mesir tertinggal dari negara di kawasan, seperti Turki, yang berhasil menarik lebih dari 50 juta wisatawan internasional dan menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 60 miliar pada tahun lalu.

Menurut Ghada Abdelmoaty, dosen di Higher Institute of Tourism and Hotels, Alexandria, target Mesir cukup realistis. "Museum ini menampung koleksi besar yang sebelumnya disimpan karena keterbatasan ruang pamer," ujarnya.

Selama ini, Mesir dikenal dengan resor Laut Merah yang populer di kalangan wisatawan. Namun pemerintah berharap peresmian GEM dapat menarik lebih banyak wisatawan budaya, yang cenderung tinggal lebih lama dan membelanjakan lebih banyak uang. Studi tahun 2021 memperkirakan wisatawan budaya hanya mencakup kurang dari seperempat dari total wisatawan ke Mesir, bahkan menurut Abdelmoaty hanya sekitar 10%–15%.

GEM akan menampung puluhan ribu artefak bersejarah, termasuk koleksi lengkap harta karun Firaun Tutankhamun, banyak di antaranya akan dipamerkan untuk pertama kalinya. Museum ini menghadirkan pameran interaktif dan teknologi realitas virtual. Wisata ini menawarkan pengalaman modern klasik di  pusat Kairo. 

Remon Naguib, Chief Commercial Officer Orient Hospitality Group, mengatakan, perusahaannya tengah menyiapkan program terpadu yang menggabungkan kunjungan ke museum dengan destinasi wisata lainnya. "Wisatawan bisa mengunjungi museum, lalu menghabiskan tiga malam di destinasi Laut Merah seperti Ain Sukhna, yang hanya berjarak satu jam dari Kairo,” ujar dia dikutip Reuters.

Selanjutnya: Kinerja Berkshire Melesat Jelang Buffet Pensiun dari Jabatan CEO

Menarik Dibaca: Puncak Musim Hujan, Curah Hujan Sangat Tinggi Berpotensi Terjadi di Provinsi Ini


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×