kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Museum Louvre Kemalingan, Perhiasan Senilai Rp 1,69 Triliun Raib


Senin, 27 Oktober 2025 / 04:45 WIB
Museum Louvre Kemalingan, Perhiasan Senilai Rp 1,69 Triliun Raib
ILUSTRASI. Museum Louvre di Paris, Prancis, 25 Maret 2020.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - PARIS. Sistem keamanan museum di Prancis terbukti lemah setalah Museum Louvre dibobol pencuri. Delapan perhiasan senilai Rp 1,69 triliun lenyap. Sejatinya pencurian di Museum Louvre bukan yang pertama, dalam dua bulan ada empat museum yang mengalami pencurian. 

Kasus pencurian di Louvre pada 19 Oktober lalu mengguncang dunia seni dan budaya internasional. Para pelaku yang terdiri dari empat orang bertopeng menggunakan derek untuk memecahkan jendela di lantai dua museum saat jam kunjungan masih berlangsung. Mereka berhasil mencuri delapan perhiasan berharga senilai US$ 102 juta, setara dengan Rp 1,69 triliun, sebelum melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Ini Rangkaian Negosiasi Trump di KTT Asean

Peristiwa ini menimbulkan kegemparan dan perasaan malu nasional di Prancis, negara yang selama ini dikenal dengan sistem perlindungan ketat terhadap warisan budayanya. Jumat (25/10), Museum Louvre telah memindahkan sejumlah perhiasan paling berharganya ke Bank of France.

Pemindahan sebagian koleksi dari Galerie d’Apollon, rumah bagi permata mahkota Prancis, dilakukan secara rahasia dengan pengawalan ketat kepolisian.

Bank of France menyimpan cadangan emas nasional di ruang bawah tanah sedalam 27 meter, terletak 500 meter dari Louvre, di tepi kanan Sungai Seine. 

Dalam sidang di hadapan Senat Prancis, Direktur Louvre Laurence des Cars mengakui kegagalan fatal dalam sistem pengawasan museum. Ia mengungkapkan, kamera keamanan tidak mampu mendeteksi kedatangan para pencuri.

Kasus ini bukan satu-satunya insiden keamanan institusi budaya Prancis. Sedikitnya ada empat museum lain yang dilaporkan mengalami pencurian sejak Agustus 2025.

Pada September 2025, kejaksaan Paris mendakwa seorang perempuan kelahiran China atas pencurian enam bongkahan emas senilai US$ 1,75 juta. setara Rp 28,95 triliun dari Museum of Natural History. Ia ditangkap di Barcelona saat mencoba menjual emas yang telah dilelehkan. Ini memicu evaluasi terhadap standar keamanan di seluruh museum Prancis

Selanjutnya: AS Tolak Tuntutan Xi Jinping: Taiwan Tak Akan Diabaikan di Meja Negosiasi Dagang

Menarik Dibaca: 7 Daftar Film Horor Gore Paling Sadis dan Brutal Wajib Tonton Saat Halloween


Tag


TERBARU

[X]
×