kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NASA: Kita Harus Khawatir China Mendarat di Bulan dan Mengklaim Bulan Milik Mereka


Selasa, 05 Juli 2022 / 06:47 WIB
NASA: Kita Harus Khawatir China Mendarat di Bulan dan Mengklaim Bulan Milik Mereka
ILUSTRASI. Kepala NASA mengatakan bahwa China mungkin mengambil alih bulan sebagai bagian dari program militer. REUTERS/Alkis Konstantinidis


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kepala NASA mengatakan bahwa China mungkin "mengambil alih" bulan sebagai bagian dari program militer. NASA juga menyerukan agar dilakukan pembangunan komunitas bangsa di luar angkasa.

Melansir Reuters, China telah meningkatkan kecepatan program luar angkasanya dalam beberapa dekade terakhir, dengan eksplorasi bulan sebagai fokus. China melakukan pendaratan tanpa awak bulan pertamanya pada tahun 2013 dan mengharapkan untuk meluncurkan roket yang cukup kuat untuk mengirim astronot ke bulan menjelang akhir dekade ini.

"Kita harus sangat khawatir bahwa China mendarat di bulan dan mengatakan: 'Ini milik kami sekarang dan Anda tetap di luar'," jelas Administrator NASA Bill Nelson mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Sabtu.

Kepala badan antariksa AS mengatakan program luar angkasa China adalah program militer dan bahwa China telah mencuri ide dan teknologi dari orang lain.

China membantah peringatan yang tidak bertanggung jawab dari NASA.

Baca Juga: Roket Siapa yang Menabrak Bulan? Warga Bumi Belum Ada yang Mengaku

"Ini bukan pertama kalinya kepala Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS mengabaikan fakta dan berbicara tidak bertanggung jawab tentang China," kata Zhao Lijian, juru bicara kementerian luar negeri China.

Dia menambahkan, "Pihak AS terus-menerus membangun kampanye kotor terhadap upaya luar angkasa China yang normal dan masuk akal, dan China dengan tegas menentang pernyataan tidak bertanggung jawab seperti itu."

China selalu mempromosikan pembangunan masa depan bersama bagi umat manusia di luar angkasa dan menentang persenjataannya dan perlombaan senjata apa pun di luar angkasa, katanya.

Baca Juga: Fakta Jupiter, Salah Satu Planet yang Sejajar dalam Fenomena Langka Parade Langit

NASA, di bawah program Artemis, berencana mengirim misi berawak untuk mengorbit bulan pada 2024 dan melakukan pendaratan berawak di dekat kutub selatan bulan pada 2025.

China sedang merencanakan misi tanpa awak ke kutub selatan bulan beberapa waktu dekade ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×