Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut sumber tersebut, kesepakatan yang sedang dinegosiasikan mengantisipasi partisipasi dari beberapa investor AS ByteDance saat ini.
Susquehanna International Group milik Jeff Yass, General Atlantic, Kohlberg Kravis Roberts (KKR) dan Sequoia Capital termasuk di antara pendukung ByteDance di AS.
Perwakilan TikTok, investor ByteDance General Atlantic, KKR, Sequoia dan Susquehanna tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Salah satu sumber juga mengatakan, pihak lain yang berlomba-lomba untuk mengakuisisi TikTok, termasuk kelompok investor yang dipimpin oleh miliarder Frank McCourt dan yang lain yang melibatkan Jimmy Donaldson, yang lebih dikenal sebagai bintang YouTube Mr. Beast, tidak menjadi bagian dari negosiasi Oracle.
Berdasarkan ketentuan kesepakatan, Oracle akan bertanggung jawab untuk menangani masalah keamanan nasional. TikTok awalnya membuat kesepakatan dengan Oracle pada tahun 2022 untuk menyimpan informasi pengguna AS guna meredakan kekhawatiran Washington tentang campur tangan pemerintah Tiongkok.
Menurut salah satu sumber, manajemen TikTok akan tetap di tempatnya untuk mengoperasikan aplikasi video pendek tersebut.
Tonton: Sejumlah Investor Mengincar Pemilikan Saham Tiktok AS
Aplikasi tersebut, yang digunakan oleh 170 juta orang Amerika, dinonaktifkan sementara untuk pengguna sesaat sebelum undang-undang yang menyatakan bahwa aplikasi tersebut harus dijual oleh ByteDance atas dasar keamanan nasional, atau dilarang, mulai berlaku pada tanggal 19 Januari.
Trump, setelah menjabat sehari kemudian, menandatangani perintah eksekutif yang berupaya menunda selama 75 hari penegakan hukum yang diberlakukan setelah pejabat AS memperingatkan bahwa di bawah ByteDance, ada risiko data warga Amerika disalahgunakan.