Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - Natron Energy berencana untuk menanamkan investasi sebesar US$ 1,4 miliar untuk pembangunan pabrik baterai natrium-ion di North Carolina.
Pabrik tersebut nantinya akan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan sampai 40 kali lipat.
Pabrik tersebut akan memproduksi 24 gigawatt (GW) penyimpanan baterai dengan kapasitas penuh setiap tahun.
Baca Juga: Laba Mengecewakan, Stellantis Digugat Para Pemegang Saham
Ini sebanding dengan kapasitas perusahaan saat ini yang memproduksi 600 megawatt (MW) penyimpanan baterai natrium-ion setiap tahun di pabriknya di Holland, Michigan.
Perusahaan rintisan AS dan Eropa telah berlomba-lomba untuk mengembangkan baterai baru menggunakan bahan yang lebih murah dan melimpah, salah satunya adalah natrium, karena mereka ingin mengurangi cengkeraman Tiongkok di pasar baterai, meredakan hambatan pasokan yang membayangi, dan menghasilkan kendaraan listrik (EV) yang dipasarkan secara massal.
Namun, baterai berbasis natrium hanya menyimpan sekitar setengah energi per kilogram jika dibandingkan dengan baterai bertenaga litium.
Natrin Energymengatakan North Carolina telah setuju untuk memberikan penggantian dana potensial hingga US$21,75 juta, yang dibagi selama 12 tahun.
Natron juga mengharapkan daerah itu untuk mengajukan hibah sebesar US$30 juta dari program pendanaan negara baru untuk membantu mempersiapkan atau meningkatkan lokasi industri yang memenuhi syarat.
Badan Energi Internasional mengatakan pada bulan April bahwa meskipun baterai natrium-ion akan mencapai kurang dari 10% dari baterai kendaraan listrik pada tahun 2030, baterai itu akan menjadi bagian yang terus bertambah dari baterai penyimpanan energi.
Baca Juga: TikTok Bantah Klaim AS di Pengadilan Banding Terkait Hubungan dengan China