kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Negara Islam-Khorasan klaim sebagai pelaku serangan roket di bandara Kabul


Senin, 30 Agustus 2021 / 23:20 WIB
Negara Islam-Khorasan klaim sebagai pelaku serangan roket di bandara Kabul


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kelompok Negara Islam-Khorasan mengklaim sebagai pelaku serangan roket di bandara Kabul, Afghanistan, pada Senin (30 Agustus).

"Tentara kekhalifahan menargetkan bandara internasional Kabul dengan enam roket," kata Kelompok Negara Islam-Khorasan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Seorang pejabat AS mengatakan sebelumnya, pertahanan anti-rudal Amerika Serikat berhasil mencegat lima roket yang ditembakkan ke bandara Kabul pada Senin pagi.

Serangan roket itu terjadi ketika AS bergegas untuk menyelesaikan penarikan pasukannya dari Afghanistan untuk mengakhiri perang terpanjangnya.

Baca Juga: Pertahanan rudal AS cegat 5 roket yang ditembakkan ke bandara Kabul

Setelah mengevakuasi sekitar 114.400 orang, termasuk warga negara asing dan Afghanistan yang dianggap "berisiko", AS dan sekutu akan menyelesaikan penarikan pasukan pada Selasa (31 Agustus).

Jumlah tentara AS di bandara Kabul telah turun di bawah 4.000 selama akhir pekan, karena keberangkatan menjadi lebih mendesak setelah serangan bom bunuh diri ISIS pada Kamis menewaskan puluhan warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika.

Media Afghanistan menyebutkan, serangan roket Senin diluncurkan dari belakang kendaraan. Kantor berita Pajhwok melaporkan, beberapa roket menghantam berbagai bagian ibu kota Afghanistan.

Laporan awal tidak menunjukkan ada korban warga Amerika dari serangan roket terbaru, pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters.

Selanjutnya: Proses penarikan pasukan AS di Afghanistan terganggu serangan roket




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×