CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.733   -24,00   -0,14%
  • IDX 8.399   -20,58   -0,24%
  • KOMPAS100 1.161   -3,67   -0,32%
  • LQ45 845   -3,45   -0,41%
  • ISSI 293   -0,78   -0,26%
  • IDX30 440   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 510   -4,10   -0,80%
  • IDX80 130   -0,50   -0,38%
  • IDXV30 135   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 141   -1,36   -0,96%

Negaranya Dilanda Krisis Ekonomi Parah, Presiden Sri Lanka Akhirnya Mengaku Bersalah


Selasa, 19 April 2022 / 13:28 WIB
Negaranya Dilanda Krisis Ekonomi Parah, Presiden Sri Lanka Akhirnya Mengaku Bersalah
ILUSTRASI. Presiden Srin Lanka Gotabaya Rajapaksa. REUTERS/Dinuka Liyanawatte.


Sumber: AP | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Kabinet baru yang ada saat ini dipilih menyusul protes selama berminggu-minggu atas kekurangan bahan bakar minyak dan makanan. Masyarakat juga menuntut Rajapaksa dan keluarganya mengundurkan diri dari pemerintahan.

Kemarahan publik sebagian besar ditujukan kepada Rajapaksa dan kakak laki-lakinya, Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa. Kakak beradik ini memimpin dinasti politik yang telah berkuasa di Sri Lanka selama hampir dua dekade terakhir.

Ribuan pengunjuk rasa pada Senin menduduki pintu masuk kantor presiden. Ini merupakan hari ke-10 dari aksi yang sama. Sayangnya, aksi tersebut masih belum mampu melengserkan Rajapaksa dan sang kakak.

Namun, sejumlah kerabat Rajapaksa sebelum ini telah didepak dari kursi kabinet. Masyarakat menilai langkah tersebut tidak tulus dan hanya bertujuan untuk menenangkan pengunjuk rasa.

Pihak oposisi pun menolak tawaran Presiden Rajapaksa untuk membentuk pemerintahan persatuan dengan dirinya dan sang kakak tetap pada jabatannya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×