kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nepal Diguncang Gempa Magnitudo 6,4, Sedikitnya 69 Orang Meninggal


Sabtu, 04 November 2023 / 07:08 WIB
Nepal Diguncang Gempa Magnitudo 6,4, Sedikitnya 69 Orang Meninggal
ILUSTRASI. Gempa Nepal menghancurkan bangunan


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KATHMANDU. Sedikitnya 69 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka di Nepal pada hari Jumat (3/11), ketika gempa bumi kuat melanda wilayah barat Jajarkot.

Para saksi mata mengatakan bahwa rumah-rumah di daerah tersebut runtuh dan bangunan-bangunan sampai ke New Delhi, India, bergetar.

Pusat Seismologi Nasional Nepal mengatakan bahwa gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6,4. Namun Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) kemudian menurunkan kekuatannya menjadi magnitudo 5,7, sementara Survei Geologi AS menetapkannya sebagai magnitudo 5,6.

Baca Juga: Gletser Himalaya Akan Kehilangan Hingga 75% Es pada Tahun 2100

Pusat Seismologi Nasional Nepal menambahkan, gempa terjadi pada pukul 23.47 (1802 GMT) di distrik Jajarkot di provinsi Karnali. Jajarkot berjarak sekitar 500 km (310 mil) sebelah barat ibukota Kathmandu.

Rekaman media lokal menunjukkan fasad rumah-rumah bata bertingkat yang hancur, dengan perabotan besar berserakan.

Getaran gempa juga terasa di distrik-distrik tetangga dan sampai ke Kathmandu, kata penduduk setempat.

"Rumah-rumah telah runtuh. Orang-orang berhamburan keluar dari rumah mereka. Saya berada di tengah kerumunan warga yang ketakutan. Kami sedang berusaha mencari rincian kerusakan," kata seorang pejabat polisi Santosh Rokka kepada Reuters melalui telepon.

Gempa tersebut mengguncang bangunan-bangunan hingga ke New Delhi, sekitar 600 km (375 mil) jauhnya, menurut para saksi mata Reuters.

Baca Juga: Nepal Diguncang Gempa Magnitudo 6,6, Setidaknya 6 Orang Dilaporkan Tewas

Video-video di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, menunjukkan orang-orang berlarian ke jalan ketika beberapa bangunan dievakuasi.

Para pejabat setempat mengatakan bahwa tidak mungkin untuk melakukan kontak di daerah dekat pusat gempa di Jajarkot, sebuah distrik berbukit dengan populasi 190.000 jiwa dan desa-desa yang tersebar di perbukitan terpencil.

Pejabat lokal Jajarkot, Harish Chandra Sharma mengatakan bahwa setidaknya 34 orang telah tewas di distriknya.

Sementara di distrik tetangga, Rukum West, pejabat polisi Namaraj Bhattarai mengatakan bahwa setidaknya 35 orang telah dilaporkan tewas.

"Tim penyelamat dan pencari harus membersihkan jalan yang diblokir oleh tanah longsor kering akibat gempa untuk mencapai daerah-daerah yang terkena dampak," kata Bhattarai.

Ramidanda, di mana pusat gempa berada, belum dapat dijangkau oleh pihak berwenang.

Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal menyatakan, kesedihan yang mendalam atas hilangnya nyawa dan harta benda dalam gempa tersebut dan memerintahkan badan-badan keamanan untuk menggelar operasi penyelamatan dan bantuan segera, dalam sebuah posting di media sosial X.

Sedikitnya 20 orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka, kata pejabat distrik Jajarkot, Suresh Sunar, kepada Reuters melalui telepon.

"Saya sendiri berada di tempat terbuka. Kami sedang mengumpulkan rinciannya, namun karena cuaca dingin dan malam hari, sulit untuk mendapatkan informasi dari daerah-daerah terpencil," katanya kepada Reuters.

Pada tahun 2015, sekitar 9.000 orang tewas dalam dua gempa bumi di Nepal. Seluruh kota, kuil berusia berabad-abad, dan situs bersejarah lainnya menjadi puing-puing, dengan lebih dari satu juta rumah hancur, dengan kerugian ekonomi sebesar US$6 miliar.




TERBARU

[X]
×