kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Netanyahu Nyatakan Perang Terus Berlanjut Meski Ada Kesepakatan Gencatan Senjata


Senin, 24 Juni 2024 / 19:27 WIB
Netanyahu Nyatakan Perang Terus Berlanjut Meski Ada Kesepakatan Gencatan Senjata
ILUSTRASI. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak akan menyetujui kesepakatan apapun yang mengatur penghentian perang Israel di Gaza


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengindikasikan bahwa ia terbuka untuk kesepakatan "parsial" yang akan memfasilitasi kembalinya beberapa tawanan yang masih ditahan di Gaza, meskipun tidak semuanya. 

Namun, ia menegaskan kembali bahwa ia tidak akan menyetujui kesepakatan apapun yang mengatur penghentian perang Israel di Gaza, meskipun Amerika Serikat sebelumnya mengklaim bahwa proposal Israel akan menjadi jalan untuk mengakhiri serangan tersebut.

"Tujuannya adalah untuk mengembalikan orang-orang yang diculik dan mencabut rezim Hamas di Gaza," katanya dalam sebuah wawancara dengan media Israel Channel 14 pada hari Minggu.

Puluhan ribu warga Israel secara konsisten berunjuk rasa menentang Netanyahu dan pemerintahannya, menuntut pemilihan umum dini dan kesepakatan untuk mengembalikan para tawanan.

Baca Juga: Ini Alasan Benjamin Netanyahu Membubarkan Kabinet Perang Israel

Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan sebuah proposal gencatan senjata, yang akan menjadi jeda selama enam minggu dalam pertempuran serta pembebasan beberapa tawanan Israel di Gaza dan para tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Pertukaran ini kemudian akan memungkinkan negosiasi untuk gencatan senjata permanen.

Sementara para pejabat AS bersikeras bahwa Israel yang mengajukan proposal tersebut, berbagai pejabat Israel, termasuk Netanyahu, telah berjanji untuk terus bertempur hingga Hamas tersingkir, dan menolak untuk secara terbuka mendukung proposal tersebut.

Netanyahu juga mengatakan kepada Channel 14 bahwa serangan militer Israel yang "intens" di kota Rafah, Gaza selatan, hampir berakhir.

"Fase intens pertempuran melawan Hamas akan segera berakhir," katanya.

"Ini tidak berarti bahwa perang akan segera berakhir, tetapi perang dalam fase intensnya akan berakhir di Rafah," tambahnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×