kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   0,00   0,00%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Nicolas Maduro Blokir Akses X di Venezuela Selama 10 Hari, Ini Alasannya


Jumat, 09 Agustus 2024 / 17:23 WIB
Nicolas Maduro Blokir Akses X di Venezuela Selama 10 Hari, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Presiden Nicol?s Maduro baru-baru ini mengumumkan bahwa pemerintah Venezuela telah memblokir akses ke platform media sosial X selama 10 hari. Miraflores Palace/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Nicolás Maduro baru-baru ini mengumumkan bahwa pemerintah Venezuela telah memblokir akses ke platform media sosial X selama sepuluh hari.

Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas dugaan penyalahgunaan platform oleh pemiliknya, Elon Musk, yang menurut Maduro telah menggunakan X untuk mempromosikan kebencian setelah pemilihan presiden yang diperdebatkan di negara tersebut.

Keputusan ini telah memicu berbagai reaksi dan menimbulkan banyak pertanyaan mengenai kebebasan berekspresi, pengaruh media sosial, dan masa depan politik di Venezuela.

Baca Juga: Kemenangan Nicolas Maduro Sebagai Presiden Venezuela Memicu Protes Besar

Latar Belakang Pemblokiran Akses X

Nicolás Maduro menyampaikan dalam sebuah pidato bahwa ia telah menandatangani resolusi untuk memblokir akses ke X di Venezuela selama sepuluh hari.

Langkah ini diambil atas rekomendasi dari Komisi Telekomunikasi Nasional (Conatel) yang memandang perlunya untuk menghapus sementara platform tersebut dari peredaran.

Pemblokiran ini terjadi setelah serangkaian tuduhan yang dilayangkan oleh Maduro terhadap Elon Musk, di mana ia menuduh Musk telah "menghasut kebencian" dan memfasilitasi ketidakstabilan politik di Venezuela melalui platform tersebut.

Pemilihan Presiden Venezuela yang Diperdebatkan

Pemilihan presiden Venezuela yang digelar pada 28 Juli 2024 menjadi titik awal dari konflik ini. Hasil resmi menyatakan Nicolás Maduro sebagai pemenang, namun hingga saat ini belum ada perhitungan suara yang dipublikasikan oleh otoritas pemilihan.

Di sisi lain, oposisi mengklaim memiliki catatan dari lebih dari 80% mesin pemungutan suara elektronik di seluruh negeri yang menunjukkan bahwa kandidat mereka, Edmundo González, adalah pemenang sebenarnya.

Elon Musk, melalui akun X-nya, secara terbuka menuduh Maduro melakukan "penipuan elektoral besar-besaran" dan menyebutnya sebagai seorang diktator. Tuduhan ini memicu respons keras dari Maduro, yang kemudian menuduh X sebagai alat yang digunakan oleh lawan-lawan politiknya untuk menciptakan ketidakstabilan dan mengancam para pendukungnya.

Baca Juga: Nicolas Maduro Klaim Kemenangan Kontroversial dalam Pemilihan Presiden Venezuela

Dampak Pemblokiran Akses X

Pemblokiran akses X di Venezuela menimbulkan kekhawatiran serius mengenai kebebasan berekspresi di negara tersebut. Platform media sosial seperti X merupakan saluran komunikasi penting bagi banyak orang, termasuk untuk menyuarakan pendapat politik dan berbagi informasi.

Dengan memblokir akses, pemerintah Venezuela secara efektif membatasi akses warga terhadap informasi dan mengurangi ruang untuk diskusi publik.

Selain itu, langkah ini juga berdampak pada citra Venezuela di mata internasional. Banyak negara dan organisasi internasional yang memandang tindakan ini sebagai upaya untuk memperkuat kontrol pemerintah atas arus informasi dan menekan oposisi politik.

Hal ini dapat memperburuk hubungan Venezuela dengan komunitas internasional, terutama dengan negara-negara yang mendukung kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×