Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Saham-saham Asia hari ini masih tak bergairah. Sesaat setelah dibuka, saham Asia langsung melorot turun yang diakibatkan oleh indeks harga konsumen Amerika Serikat (AS) yang jeblok dan adanya penurunan tingkat ekspor Jepang.
Asal tahu saja, pada pukul 09.38 waktu Tokyo, MSCI Asia Pacific Index mengalami kemerosotan 2,2%. Itu artinya, sepanjang minggu ini indeks MSCI sudah menurun 6,7%. Sementara itu, indeks Nikkei 225 juga tergelincir 4% pagi ini dan bertengger pada posisi 7.939,67.
Di bursa Tokyo, penurunan dipimpin oleh anjloknya saham Nintendo Co yang mencapai 4%. Penurunan Nintendo disebabkan adanya kekhawatiran turunnya permintaan dari Amerika Utara. Maklum saja, di kawasan itu, Nintendo mampu meraup pangsa pasar yang mencapai 40%.
Penurunan juga dialami oleh Toyota Motor Corp yang terpeleset 2,8%. Hal ini terjadi setelah Pemerintah Negeri Sakura melaporkan adanya penurunan ekspor sebesar 7,7% yang terjadi pada bulan lalu.
Indeks acuan di beberapa negara seperti Australia dan Korea Selatan pun mengalami kondisi serupa. Standard & Poors 500 Index hari ini dibuka menurun 0,2%. Kemarin, S&P 500 terjun bebas sebesar 6,1% menjadi 806,58.
Di Australia, Commonwealth Bank of Australia pun mengalami kemerosotan sebesar 4,4% setelah risiko utang perusahaan milik pemerintah itu mengalami kenaikan.
“Pasar semakin khawatir seiring AS akan memasuki periode deflasi dan gambaran perekonomian semakin menunjukkan ketidakjelasan. Tidak ada satu pun kabar baik yang dapat menjadi pegangan hari ini,” jelas Juichi Wako dari Nomura Holdings Inc.