kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.580   -45,00   -0,27%
  • IDX 8.193   53,59   0,66%
  • KOMPAS100 1.120   3,63   0,33%
  • LQ45 786   4,07   0,52%
  • ISSI 290   2,46   0,86%
  • IDX30 413   2,16   0,53%
  • IDXHIDIV20 464   0,28   0,06%
  • IDX80 123   0,42   0,34%
  • IDXV30 134   0,30   0,23%
  • IDXQ30 129   0,18   0,14%

Nikkei Sentuh Rekor Tertinggi, Saham Chip Menguat Ikuti Wall Street


Selasa, 07 Oktober 2025 / 08:43 WIB
Nikkei Sentuh Rekor Tertinggi, Saham Chip Menguat Ikuti Wall Street
ILUSTRASI. Orang-orang berjalan melewati layar elektronik yang menampilkan rata-rata saham Nikkei Jepang di luar sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, 11 April 2025. Indeks Nikkei Jepang mencetak rekor tertinggi Selasa (7/10/2025), didorong kenaikan saham-saham terkait chip yang mengikuti penguatan bursa AS.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indeks Nikkei Jepang kembali mencetak rekor tertinggi pada Selasa (7/10/2025), didorong kenaikan saham-saham terkait chip yang mengikuti penguatan bursa Amerika Serikat (AS). 

Namun, euforia pasar mereda seiring berkurangnya antusiasme terhadap kepemimpinan baru partai berkuasa di Jepang.

Pada pukul 00.44 Waktu setempat, indeks Nikkei naik 0,3% ke level 48.075,52, setelah sempat menyentuh rekor 48.527,33 di awal sesi. Indeks Topix yang lebih luas juga bergerak naik tipis 0,14% ke 3.230,82.

Sehari sebelumnya, Nikkei menembus 48.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah. 

Baca Juga: Oracle Menggeliat, SoftBank Ikut Terbang, Nikkei Sentuh Rekor Baru pada Kamis (11/9)

Lonjakan tersebut terjadi setelah Sanae Takaichi hampir dipastikan menjadi perdana menteri baru, yang memicu spekulasi pasar terkait kebijakan moneter longgar dan belanja besar-besaran pemerintah.

“Investor masih membeli saham karena ekspektasi terhadap kebijakan Takaichi. Namun, pasar tidak lagi memiliki momentum seperti pada sesi sebelumnya,” ujar Yugo Tsuboi, Kepala Strategi Daiwa Securities. 

Ia menambahkan, reli tidak terjadi secara luas, karena setengah dari saham justru melemah.

Di sektor teknologi, saham Advantest—produsen peralatan uji chip—menguat 1,34%, sementara SoftBank Group naik 0,96%, mengikuti tren positif perusahaan terkait kecerdasan buatan (AI) di AS. Sebaliknya, produsen peralatan chip Tokyo Electron berbalik melemah 0,36%.

Baca Juga: Saham Perusahaan Teknologi Topang Wall Street di Tengah Perang Tarif AS-China

Sebelumnya, Wall Street ditutup menguat pada Senin (6/10/2025). Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor baru setelah kesepakatan di sektor AI mendorong sentimen investor, meskipun penutupan sebagian pemerintah AS sudah memasuki hari keenam.

Di Bursa Efek Tokyo, dari lebih dari 1.600 saham yang diperdagangkan, sebanyak 52% turun, 42% naik, dan 5% stagnan.

Selanjutnya: Perputaran Ekonomi MotoGP Capai Rp 4,8 T

Menarik Dibaca: Promo Liburan Musim Dingin dan Nikmati Matcha Ceremonial di Jepang




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×