kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Nilai pasar Amazon Inc bisa mencapai US$ 1 triliun


Senin, 30 April 2018 / 07:05 WIB
Nilai pasar Amazon Inc bisa mencapai US$ 1 triliun


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dua broker Wall Street menghitung nilai pasar Amazon.com Inc bisa mencapai lebih dari US$ 1 triliun. Nilai tersebut meningkat setelah kinerja kuartalan perusahaan e-commerce ini diumumkan. Akhir pekan lalu, nilai pasar Amazon tercatat sebanyak US$ 732,33 miliar.

Analis Macquarie and Monnes, Crespi, Hardt and Co masing-masing menaikkan target harga Amazon menjadi US$ 2.100 dan US$ 2.200 per saham. Jika menggunakan harga tersebut, nilai pasar Amazon akan menjadi US$ 1,02 triliun dan US$ 1,07 triliun.

Investor selama berbulan-bulan berdebat soal emiten sektor teknologi Amerika Serikat yang bisa mencapai nilai market cap US$ 1 triliun paling cepat. Ada tiga perusahaan teknologi yang paling berpeluang menembus kapitalisasi pasar sebesar US$ 1 triliun yakni Alphabet Inc, Apple Inc dan Amazon.

Akhir pekan lalu, Amazon mengumumkan kenaikan laba sebesar 8% pada kuartal I 2018. "Kami optimistis bahkan tanpa ekspansi bisnis ritel inti, bisnis lain sudah mampu mendorong pertumbuhan laba Amazon secara signifikan selama beberapa tahun mendatang. Dan ini akan membuat Amazon menjadi perusahaan yang bernilai triliunan dollar pertama di dunia," ujar analis Macquarie, Benjamin Schachter seperti dikutip Reuters.

Amazon membukukan keuntungan sebesar US$ 1,6 miliar dalam tiga bulan pertama di 2018. Perusahaan ini mengumumkan biaya langganan Prime akan meningkat menjadi US$ 119 dari US$ 99 per tahun untuk pelanggan dari Amerika Serikat. Kenaikan tarif ini pertama kali sejak Maret 2014 dan ini akan mengerek pendapatan Amazon.

Amazon menyebutkan, hingga pekan lalu sudah ada 100 juta orang yang menjadi pelanggan Prime. Biaya langganan Prime akan naik mulai Mei 2018 untuk para pelanggan lama. Sedangkan pelanggan yang baru terdaftar, tarifnya akan diperbaharui mulai 16 Juni 2018.

 Sumber kenaikan laba

 Chief Financial Officer Amazon, Brian Olsavsky seperti dikutip Guardian mengatakan, kenaikan biaya merupakan cerminan dari peningkatan biaya layanan untuk pengiriman pada hari yang sama, satu hari dan dua hari. Pada kuartal I tahun ini, Amazon telah mengumpulkan lebih dari US$ 550 juta per hari pendapatan dari penjualan di Amazon.com, hosting web, produksi TV dan penjualan dari Whole Foods, anak usaha yang dibeli tahun lalu.

Amazon juga melaporkan pertumbuhan yang kuat pada divisi cloud computing, Amazon Web Services (AWS). AWS adalah host sejumlah perusahaan besar termasuk Netflix, Airbnb. Pendapatan AWS tercatat naik 49% pada kuartal I menjadi US$ 5,44 miliar.

AWS mendapat keuntungan sebesar US$ 1,4 miliar dan menjadi penopang laba terbesar Amazon pada kuartal I 2018.

Ke depan, Amazon akan berinvestasi besar di Amazon Studios, perusahaan produksi televisi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×