Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Walmart Inc. sedang dalam diskusi untuk berinvestasi sekitar US$ 7 miliar ke e-commerce India. Jika pembicaraan berlangsung lancar, Walmart bakal menjadi inevstor e-commerce terbesar di India, yang membuatnya mampu membendung laju Amazon.com Inc.
Mengutip Bloomberg, Jumat (16/3), raksasa ritel asal Amerika Serikat (AS) ini berencana membeli sepertiga saham Flipkart Online Services Pvt yang kini dimiliki oleh Tiger Global Management dan SoftBank Group Corp.
Kesepakatan ini akan mampu menaikkan valuasi Flipkart dari US$ 12 miliar menjadi US$ 20 miliar. Kesepakatan ini juga mampu membuat Walmart menjadi pemain utama di pasar India, negara berpenduduk 1,3 miliar orang dan menjadi batu pijakan bagi perusahaan ritel ini untuk masuk dalam pasar online, yang membuat bisnis ritelnya tertekan.
Flipkart sendiri merupakan startup e-commerce yang sedang naik daun di India. Memulai tahun 2007 silam dengan hanya US$ 6.100, Flipkart berturut-turut membukukan kinerja bagus dan menarik perhatian banyak investor global, seperti Accel India yang berinvestasi sebesar US$ 1 juta tahun 2009. Kemudian Tiger Global masuk ke perusahaan startup ini dengan investasi US$ 10 juta tahun 2010 dan US$ 20 juta tahun 2011.
Tak berhenti di situ, Flipkart terus menjaring investasi baru, dengan pencapaian terbesar adalah investasi dari Tiger Global Management LLC, Accel Partners, Morgan Stanley Investment Management dan GIC Singapore sebesar US$ 1 miliar tahun 2014 silam. Per 2017, Flipkart mencatatkan pendapatan US$ 3 miliar.
Namun, langkah Walmart ingin menguasai India, yang merupakan pasar potensial terbesar ketiga setelah AS dan China. Pasalnya, raksasa e-comerce Amazon.com Inc juga serius mengincar pasar India. Pendiri Amazon, Jeff Bezos secara pribadi telah mengungkapkan akan berinvestasi sebesar US$ 5,5 miliar di India.