kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NIM Mengempis, Bank-Bank di China Berhenti Tawarkan Produk Simpanan Berbunga Tinggi


Rabu, 15 Mei 2024 / 12:05 WIB
NIM Mengempis, Bank-Bank di China Berhenti Tawarkan Produk Simpanan Berbunga Tinggi
ILUSTRASI. Bank of Communications. REUTERS/Aaron Tam/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 21 AUG FOR ALL IMAGES


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sejumlah bank di China telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produk simpanan tertentu yang menawarkan suku bunga lebih tinggi.

Langkah terbaru dari perbankan China ini dilakukan untuk meringankan beban biaya karena mereka menghadapi tekanan pada margin keuntungan.

Bank seperti Bank of Communications (BoCom), Postal Savings Bank of China, Industrial Bank dan China Citic Bank mengatakan mereka tidak akan lagi menawarkan beberapa produk simpanan pribadi dan perusahaan dengan suku bunga lebih tinggi, atau akan menurunkan suku bunga agar setara dengan suku bunga acuan giro yang memungkinkan penarikannya sewaktu-waktu.

Perubahan tersebut, yang berlaku efektif mulai tanggal 15 Mei, mempengaruhi produk-produk termasuk call deposit dan agreement deposit dengan imbal hasil yang lebih tinggi.

Baca Juga: SU7 Sukses Jadikan Xiaomi Jagoan Baru di Pasar Mobil Listrik China

Di tengah perlambatan perekonomian, perbankan di China telah melihat margin bunga bersih yang merupakan ukuran utama profitabilitas menyusut ketika mereka bergulat dengan tekanan untuk menurunkan suku bunga pinjaman untuk sektor-sektor yang sedang kesulitan pada saat permintaan kredit berkurang.

Beijing sendiri telah menginstruksikan bank-bank komersial untuk berhenti menawarkan suku bunga simpanan di atas batas atas suku bunga simpanan.

Sementara bank yang lebih kecil sangat agresif dalam memikat para nasabah dengan menawarkan suku bunga yang lebih tinggi di tengah tantangan perekonomian, sehingga menimbulkan ancaman terhadap stabilitas keuangan.

"Langkah ini adalah untuk menerapkan persyaratan peraturan yang relevan dan lebih menjaga ketertiban persaingan pasar," tulis manajemen Postal Savings Bank dalam pernyataannya.




TERBARU

[X]
×