kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.454   31,00   0,19%
  • IDX 6.433   -87,11   -1,34%
  • KOMPAS100 935   -14,81   -1,56%
  • LQ45 731   -7,15   -0,97%
  • ISSI 198   -4,14   -2,05%
  • IDX30 380   -2,05   -0,54%
  • IDXHIDIV20 457   -4,21   -0,91%
  • IDX80 106   -1,38   -1,28%
  • IDXV30 109   -1,71   -1,54%
  • IDXQ30 125   -0,43   -0,35%

Nintendo ingin kembangkan model bisnis baru


Minggu, 19 Januari 2014 / 21:47 WIB
Nintendo ingin kembangkan model bisnis baru
ILUSTRASI. Satgas Waspada Investasi menemukan 71 pinjaman online (pinjol) ilegal. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sandy Baskoro

OSAKA. Produsen gim konsol Nintendo Co. mempertimbangkan untuk mengembangkan model bisnis baru. Hal ini dilakukan setelah korporasi asal Jepang itu memproyeksikan kerugian bersih tahunan ¥ 25 miliar atau US$ 240 juta.

"Kami berpikir tentang struktur bisnis baru," kata Presiden Nintendo Satoru Iwata, Sabtu (18/1). Mengingat perangkat pintar terus meluas, kata dia, Nintendo akan mempelajari kemungkinan menumbuhkan bisnis game-player agar dapat digunakan pada perangkat pintar.

Pada pekan lalu, harga saham Nintendo anjlok paling dalam selama 12 tahun terakhir. Sebelumnya, Nintendo memproyeksikan laba bersih ¥ 55 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2014.

Belakangan, Nintendo menurunkan proyeksinya menjadi merugi ¥ 25 miliar. Produk Nintendo kehilangan daya tariknya lantaran serbuan gim online. Di sisi lain, para penggemar gim konsol lebih memilih PlayStation 4 besutan Sony dan Xbox One milik Microsoft.



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×