Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -TOKYO. Nissan Motor Co mempertimbangkan mitra kerjanya, produsen mobil asal Perancis, Renault SA, menempati kursi komite pengawasan perusahaan setelah Renault mengungkap ketidakpuasan terhadap laporan kerjasama yang diungkapkan Nissan.
Sebagai informasi, Nissan Motor Co bulan lalu menyampaikan adanya ketimpangan kepemimpinan yang terjadi dalam struktur kemitraan bisnis berusia dua dekade tersebut.
Pada minggu ini hubungan keduanya memanas karena Renault SA menginginkan porsi berpendapat dan memimpin lebih besar, setelah kebijakan Nissan mengundang kecaman publik dan pemerintah Jepang, sebagaimana dilansir dari Reuters, Minggu (16/6).
Renault mengancam akan memblokir Nissan untuk mengubah struktur tata kelola yang akan disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 25 Juni mendatang, jika pihaknya tidak mendapat perwakilan dalam susunan komite teranyar.
Atas desakan dari Renault SA atau pemegang saham sebesar 43,4% tersebut, kini produsen mobil asal Jepang mempertimbangkan menaruh perwakilan eksekutif Renault SA di jajaran anggota komite audit, kompensasi, dan nominasi.
"Masih belum diketahui, apakah Nissan akan memberikan dua atau tiga kursi kepada Renault. Namun saat ini, kami sedang menjalani pembicaraan mengenai orang yang tepat mengisi posisi tersebut," ungkap sebuah sumber yang menolak dicantumkan identitasnya.
Sementara itu, Chairman Renault SA, Jean-Dominique Senard berkata pihaknya akan mendukung tata kelola Nissan jika perwakilan Renault dapat menjadi bagian dari sistem baru yang kuat. "Kami yakin kesepakatan ini akan tercapai," lanjut Senard sebagaimana dilansir dari Reuters.
Nissan sendiri, dikabarkan hanya merekomendasikan Senard yang duduk di bangku komite pengawasan. Namun, Senard bersikeras bisa turut mendudukkan CEO Renault SA, Thierry Bollore.
Sementara itu, pihak Nissan Motor Co menunjuk Yasushi Kimura selaku penasehat distributor bahan bakar JXTG Holding Inc untuk menduduki ketua dewan direksi Nissa. Posisi Kimura akan diresmikan pada saat RUPS kedua perusahaan yang akan berlangsung 25 Juni mendatang.