/2024/06/30/2015182229.jpg "Nvidia versi China Moore Threads Siap Debut di Bursa Shanghai Usai IPO US$1,1 Miliar")
Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Moore Threads Technology Co, yang oleh analis dijuluki sebagai “Nvidia-nya China”, diperkirakan akan mencatat debut pasar yang kuat di Bursa Shanghai pada Jumat (5/12/2025).
Antusiasme investor meningkat karena startup yang masuk daftar hitam AS tersebut dinilai akan diuntungkan oleh dorongan Beijing untuk memperkuat produksi chip dalam negeri.
Pemerintah China mempercepat persetujuan penawaran saham perdana (IPO) perusahaan semikonduktor sebagai bagian dari strategi kemandirian teknologi.
Baca Juga: Belanja Rumah Tangga Jepang Turun Terdalam dalam Hampir Dua Tahun pada Oktober
Langkah ini muncul di tengah pembatasan ekspor chip canggih oleh Washington untuk menghambat perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan kemampuan militer China.
Moore Threads, produsen graphics processing unit (GPU) untuk komputasi AI, dinilai dapat menjadi kekuatan penting dalam upaya China menggantikan chip asing dengan teknologi lokal.
Dalam laporan riset terbaru, Sinolink Securities memberikan rekomendasi “buy”, menilai perusahaan ini akan menjadi katalis percepatan substitusi chip impor.
“Era AI mendorong ekspansi permintaan GPU secara cepat,” kata analis Sinolink, Fan Zhiyuan.
Ia menetapkan target harga 182,25 yuan hampir 60% lebih tinggi dari harga IPO.
Baca Juga: Dolar AS Bertahan Dekat Level Terendah 5 Pekan Jumat (5/12) Pagi, Ini Penyebabnya
Perusahaan pekan lalu berhasil menggalang hampir 8 miliar yuan (US$1,13 miliar), dengan harga penawaran 114,28 yuan per saham.
Kinerja saham Moore Threads di papan STAR Market Shanghai akan menjadi sorotan di tengah kekhawatiran valuasi teknologi yang semakin tinggi.
Debut yang sukses bagi perusahaan berbasis di Beijing didirikan pada 2020 oleh mantan eksekutif Nvidia China, Zhang Jianzhong dipandang sebagai sinyal positif bagi gelombang perusahaan semikonduktor lokal yang tengah mengincar IPO, seiring upaya China mengurangi ketergantungan pada pemasok chip luar negeri.
Sepanjang tahun ini, Bursa Shanghai telah menerima sejumlah besar aplikasi IPO dari perusahaan chip, termasuk MetaX Integrated Circuits (Shanghai), SJ Semiconductor, dan Xiamen UX IC.
Baca Juga: Geger! Putin Nekad Kunjungi India 30 Jam di Tengah Ancaman Sanksi AS
Raksasa teknologi seperti Huawei, Alibaba, dan Baidu juga mempercepat investasi dalam pengembangan chip AI, sementara China membatasi penjualan chip Nvidia di negara tersebut.
Moore Threads, yang IPO-nya diperdagangkan pada valuasi 123 kali penjualan 2024, memproyeksikan penjualan 2025 akan melonjak hingga 242% menjadi 1,5 miliar yuan. Perusahaan ini menjadi bagian dari kelompok startup China yang berupaya mengisi kekosongan yang ditinggalkan Nvidia.
Indeks SSE STAR Chip saat ini diperdagangkan pada valuasi 118 kali laba, jauh lebih tinggi dibandingkan indeks Shanghai Composite yang berada di kisaran 12 kali laba.
