Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Setelah lebih dari 70 tahun setelah bom atom meluluh lantakkan kota Hiroshima, Barack Obama akan menjadi Presiden AS pertama yang akan menginjakkan kaki di kota tersebut.
Menurut laporan Harian Bisnis Nikkei, Obama akan melakukan penghormatan kepada 10.000 korban bom atom AS di kota yang terletak sebelah barat Jepang itu.
Nikkei menulis, Obama nantinya akan ditemani oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi Hiroshima. Rencananya, kunjungan tersebut akan dilakukan setelah Jepang menjadi tuan rumah pertemuan pimpinan negara Group 7 (G7) pada akhir Mei.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS John Kerry juga sudah mengunjungi tempat bersejarah untuk mengenang berakhirnya Perang Dunia II. Pada waktu itu, Kerry mengunjungi museum Atomic Bomb Dome dan museum perdamaian.
Pengeboman kota Hiroshima dilakukan pada 6 Agustus 1945. Sedangkan pengeboman kota Nagasaki dilakukan tiga hari setelahnya.
Kunjungan Obama ini dapat menimbulkan polemik di AS dan memicu perdebatan di antara para kandidat yang ingin menggantikan posisinya.
Namun, Nikkei bilang, Obama akan memastikan bahwa kunjungan tersebut tidak akan menunjukkan kesan permohonan maaf AS kepada Jepang. Diberitakan pula, Obama akan menyampaikan pidato yang mengimbau terciptanya dunia tanpa senjata nuklir.
"Sudah saatnya Presiden AS melakukan penghormatan di Hiroshima untuk mempererat hubungan, meningkatkan otoritas moral atas isu-isu sejarah, dan memberikan momentum bagi agenda nuklir Obama," jelas Jeff Kingston, director of Asian studies Temple University di Jepang.
Sekadar informasi, sekitar 80.000 orang tewas ketika Enola Gay, bom B-29, diledakkan di kota Hiroshima. Lebih dari 10.000 orang tewas karena terluka dan terekspose radiasi. Di antara mereka yang selamat, banyak yang masih menerima tunjangan dari pemerintah.