Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali turun ke panggung politik menjelang pemilihan gubernur pekan depan.
Dalam dua kampanye di negara bagian Virginia dan New Jersey, Obama menyerukan kepada para pemilih untuk menolak “kekacauan dan ketidakhormatan hukum” yang menurutnya telah menjadi ciri pemerintahan Donald Trump.
Obama, presiden dua periode yang masih sangat populer di kalangan Demokrat, menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan dan gaya kepemimpinan pemerintahan Trump. Ia hadir untuk memberikan dukungan kepada dua kandidat gubernur dari Partai Demokrat, yaitu Abigail Spanberger di Virginia dan Mikie Sherrill di New Jersey.
“Mari kita akui, negara dan kebijakan kita sedang berada di tempat yang cukup gelap saat ini,” kata Obama di hadapan ribuan pendukung Spanberger di Old Dominion University, Norfolk, Virginia.
Baca Juga: Kritik Trump, Obama Sebut AS Hadapi Krisis Politik Pasca-Pembunuhan Charlie Kirk
“Sulit tahu dari mana harus memulai, karena setiap hari Gedung Putih ini menyajikan serangkaian tindakan baru yang penuh dengan pelanggaran hukum, ketidakhati-hatian, sikap kejam, dan bahkan kegilaan,” tambahnya.
Kritik Terbuka terhadap Kebijakan Trump
Dalam pidatonya, Obama menuding kebijakan perdagangan Trump sebagai “shambolic” atau berantakan, dan mengecam keputusan mengerahkan Pasukan Garda Nasional ke berbagai kota di AS.
Ia juga menuduh Partai Republik di Kongres gagal mengontrol Trump, meskipun menurutnya banyak di antara mereka menyadari bahwa tindakan sang presiden sudah melewati batas.
Obama juga menyatakan keheranannya terhadap pemimpin bisnis, firma hukum, dan universitas yang menurutnya “cepat sekali bertekuk lutut” demi menyenangkan Trump.
Kampanye di New Jersey: “Seperti Halloween Setiap Hari”
Usai berkampanye di Virginia, Obama melanjutkan agendanya ke Newark, New Jersey, untuk mendukung Mikie Sherrill. Di sana, ia melontarkan kritik serupa terhadap Gedung Putih.
"Ini seperti setiap hari adalah Halloween, tapi semuanya hanya tipu daya tanpa hadiah," kata Obama.
Dengan nada sarkastik, Obama juga menyinggung keputusan Trump merenovasi sebagian Gedung Putih di tengah penutupan pemerintahan federal (government shutdown).
Baca Juga: Trump Bikin Heboh Lagi! Unggah Video AI Obama Ditangkap FBI
“Untuk bersikap adil, dia memang fokus pada hal-hal krusial — seperti menutup halaman Rose Garden agar sepatu orang tidak kotor, dan membangun ballroom senilai 300 juta dolar,” kata Obama sinis.
Persaingan Gubernur di Dua Negara Bagian Kunci
Survei terbaru menunjukkan Abigail Spanberger (46 tahun), mantan agen CIA dan mantan anggota Kongres selama enam tahun, unggul cukup jauh atas kandidat Partai Republik Winsome Earle-Sears (61 tahun) yang kini menjabat sebagai wakil gubernur Virginia.
Sementara itu di New Jersey, Mikie Sherrill unggul tipis dalam satu digit dari kandidat Republik Jack Ciatterelli (63 tahun), mantan anggota DPRD negara bagian yang kini menjalani pencalonan ketiga untuk kursi gubernur.
Meski Partai Demokrat memiliki keunggulan dua banding satu dalam jumlah pemilih terdaftar, Partai Republik di New Jersey belakangan menunjukkan tren peningkatan elektoral. Pada pemilihan gubernur 2021, Ciatterelli hanya kalah tiga poin persentase, sementara Trump kalah enam poin dalam pemilihan presiden tahun lalu.













