kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Obama kepada Trump: Saatnya kesampingkan ego dan akui kekalahan


Selasa, 17 November 2020 / 06:39 WIB
Obama kepada Trump: Saatnya kesampingkan ego dan akui kekalahan
ILUSTRASI. Barack Obama mengatakan saat ini merupakan saatnya bagi Presiden AS Donald Trump untuk mengakui hasil pemilihan presiden. REUTERS/Brandon Bell


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Barack Obama mengatakan saat ini merupakan saatnya bagi Presiden AS Donald Trump untuk mengakui hasil pemilihan presiden.

Melansir Sky News, Obama mengatakan kepada program 60 Minutes CBS bahwa dia seharusnya mengakui kekalahan dari Joe Biden sehari setelah pemilihan dan sudah waktunya bagi pemimpin Amerika itu untuk kepentingan mengutamakan negara.

"Ketika waktu Anda habis maka tugas Anda adalah untuk mengutamakan negara dan mengesampingkan ego Anda sendiri dan kepentingan Anda sendiri, dan kekecewaan Anda sendiri," kata Obama seperti dikutip Sky News.

"Saran saya kepada Presiden Trump adalah, jika Anda ingin di tahap akhir ini dalam permainan diingat sebagai seseorang yang mengutamakan negara, inilah saatnya Anda melakukan hal yang sama," lanjut Obama.

Baca Juga: Media China serang AS: Washington takkan berani menghadapi Beijing

Ketika ditanya apakah sudah waktunya bagi Trump untuk menyerah, dia berkata: "Ya, tentu saja. Saya pikir sudah waktunya dia untuk menyerah mungkin sehari setelah pemilihan."

Obama juga mengkritik para tokoh Partai Republik yang sejalan dengan klaim Trump yang tidak berdasar tentang kecurangan pemilih yang meluas.

"Saya lebih terganggu oleh fakta bahwa pejabat Republik lainnya, yang jelas lebih tahu dan setuju dengan hal ini. Mereka sedang melucu dengan cara ini," katanya.

Baca Juga: Donald Trump nyaris mengaku kalah terhadap Biden, tapi tidak jadi

"Ini adalah satu langkah lagi dalam mendelegitimasi tidak hanya pemerintahan Biden yang akan datang, tetapi demokrasi secara umum. Dan itu jalan yang berbahaya," lanjutnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×