kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.480   143,00   0,88%
  • IDX 7.648   -118,38   -1,52%
  • KOMPAS100 1.069   -18,87   -1,73%
  • LQ45 772   -11,60   -1,48%
  • ISSI 265   -2,87   -1,07%
  • IDX30 401   -5,62   -1,38%
  • IDXHIDIV20 468   -5,65   -1,19%
  • IDX80 118   -1,42   -1,19%
  • IDXV30 130   -0,26   -0,20%
  • IDXQ30 130   -1,47   -1,12%

Obligasi Jepang Menguat, Imbal Hasil Tinggi Tarik Investor


Selasa, 09 September 2025 / 09:04 WIB
Obligasi Jepang Menguat, Imbal Hasil Tinggi Tarik Investor
ILUSTRASI. Obligasi pemerintah Jepang (Japanese Government Bonds/JGB) menguat pada Selasa (9/9/2025), setelah imbal hasil jangka panjang yang mendekati rekor tertinggi menarik minat beli investor.. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Obligasi pemerintah Jepang (Japanese Government Bonds/JGB) menguat pada Selasa (9/9/2025), setelah imbal hasil jangka panjang yang mendekati rekor tertinggi menarik minat beli investor.

Ekspektasi terbatasnya peluang kenaikan suku bunga juga menopang obligasi tenor pendek.

Baca Juga: Nikkei Jepang Pecah Rekor 44.000! Apa Pemicu Kenaikannya?

Imbal hasil JGB tenor 10 tahun turun 1,5 basis poin (bps) ke level 1,550%. Sementara imbal hasil tenor 30 tahun merosot 3,5 bps ke 3,245%, dari posisi 3,285% pada Senin yang menyamai rekor tertinggi sepanjang masa pekan lalu.

Sebagai catatan, imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah dengan harga.

Pekan ini, pasar JGB sempat tertekan menyusul pengunduran diri Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang dikenal berhaluan fiskal ketat.

Namun, kabar bahwa Sanae Takaichi, pendukung stimulus pemerintah dan pelonggaran moneter maju dalam bursa kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP), memunculkan ekspektasi bahwa pemerintahan berikutnya tidak akan mendorong kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ).

Baca Juga: PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Pasar Keuangan Bergejolak

“Kekhawatiran kemungkinan bertambah bahwa pemerintahan baru, terutama bila dipimpin Takaichi, akan enggan mendukung kenaikan suku bunga BOJ,” ujar Yusuke Matsuo, Senior Market Economist di Mizuho Securities.

“Kami melihat ruang kenaikan terbatas untuk imbal hasil obligasi jangka pendek hingga menengah, termasuk JGB tenor 10 tahun, yang cenderung mencerminkan ekspektasi kebijakan moneter. Namun di segmen ultra-long, tekanan kenaikan imbal hasil masih mungkin berlanjut karena risiko politik dan fiskal yang terus menumpuk,” tambahnya.

Data pasar uang kini hanya mencatat probabilitas 22% untuk kenaikan suku bunga BOJ sebelum akhir Oktober, turun dari 46% pada pekan lalu.

Pada Selasa, imbal hasil tenor 20 tahun juga turun 3,5 bps ke 2,635%. Di sisi pendek kurva, yield obligasi dua tahun stabil di 0,825%, sedangkan tenor lima tahun turun 1 bps menjadi 1,085%.

Selanjutnya: Cek Rekrutmen.bpjsketenagakerjaan.go.id, BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen 4 Posisi

Menarik Dibaca: Sukuk Ritel Datang Lagi, Ini Promo Cashbank Beli Sukuk Ritel di BRImo




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×