kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OCBC siap mencaplok Wing Hang Bank


Rabu, 02 April 2014 / 04:54 WIB
OCBC siap mencaplok Wing Hang Bank
ILUSTRASI. Kinerja Sido Muncul (SIDO) kurang bergairah di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini


Sumber: Reuters | Editor: Sandy Baskoro

SINGAPURA. Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) akan ekspansi ke Negeri Tiongkok. Bank asal Singapura ini resmi mengajukan penawaran pembelian saham Wing Hang Bank senilai total US$ 5 miliar.

Bernegosiasi hingga berbulan-bulan, OCBC akhirnya mendapat lampu hijau dari pemegang saham mayoritas Wing Hang, termasuk keluarga pendiri bank tersebut. Jika berhasil membeli Wing Hang, ini akan menjadi nilai transaksi terbesar bagi OCBC. Manajemen OCBC menyatakan akan tetap mempertahankan nama Wing Hang, yang berdiri tahun 1937.

Berdasarkan pengumuman tertulisnya, kemarin, OCBC mengajukan penawaran HK$ 125 per saham untuk membeli saham Wing Hang. Bank terbesar kedua di Singapura ini mengajukan penawaran itu setelah mencapai kesepakatan dengan anggota keluarga Fung, pendiri Wing Hang, perusahaan trust milik keluarga  Fung, serta BNY International Financing Corp, untuk membeli 45% saham miliki mereka.

Secara terpisah, OCBC juga mencapai kesepakatan dengan pemegang saham lainnya untuk menambah kepemilikannya menjadi 50,66% saham. "Kesepakatan ini akhirnya akan tergantung pada apakah pemegang saham lainnya akan menerima pada harga ini atau tidak," ujar Samuel Tsien, Chief Executive Officer (CEO) OCBC, kemarin. Dia berpendapat, harga tawaran ini cukup fair.

OCBC, seperti bank asing lainnya, tertarik dengan pengaruh dan pertumbuhan China. Wing Hang, yang berbasis di Hong Kong juga memiliki kantor cabang di sejumlah wilayah seperti Shenzen, Guangzhou dan Makau, penghubung utama Delta Sungai Mutiara, wilayah terpadat dan menjadi salah satu poros utama pertumbuhan ekonomi di China.

Aksi korporasi tersebut juga membantu OCBC mempersempit kesenjangan dengan para pesaingnya di Singapura, termasuk DBS Group Holdings. Maklum, kini DBS menguasai bank dengan aset terbesar keenam di Hong Kong.

Pemilik Bank OCBC NISP (Indonesia) ini juga akan masuk ke  dalam ketatnya persaingan industri keuangan di Hong Kong. Saat ini, industri perbankan Hong Kong didominasi bank global seperti Standard Chartered, dan HSBC.

Di sisi lain, saat ini ekonomi Tiongkok tengah melambat. Hal ini mendorong kekhawatiran bahwa perbankan yang berbasis di Hong Kong akan terpapar imbas pelambatan ekonomi China. Maklum, banyak bank di Hong Kong yang mengucur kredit ke perusahaan di China, termasuk ke perusahaan yang sedang terpuruk.

Di bursa Singapura, harga saham OCBC sempat naik  4,2%. Sementara harga saham Wing Hang naik 0,24% di Hong Kong.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×