kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

OECD : Ekonomi Eropa bisa menyusut -1% hingga -4%


Selasa, 29 November 2011 / 08:55 WIB
OECD : Ekonomi Eropa bisa menyusut -1% hingga -4%
ILUSTRASI. Lobi kantor PT Unilever Tbk (UNVR).


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

BERLIN. Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengeluarkan perkiraan bahwa negara-negara pemakai mata uang euro memasuki resesi yang lebih dalam.

Dalam laporan yang dikeluarkan Senin (28/11) OECD menilai krisis utang menjadi ancaman terbesar perekonomian dunia. Perkembangan negatif di zona euro bisa membuat kekuatan ekonomi di benua lain terseret resesi.

Organisasi ini menambah tekanan kepada Jerman untuk mengizinkan Bank Sentral Eropa (ECB) mengambil langkah-langkah yang lebih agresif. ECB seharusnya tidak berpikir panjang untuk membeli obligasi demi meringankan beban negara-negara yang terlilit utang.

Laporan OECD juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi. Untuk negara-negara pemakai euro, tak ada pertumbuhan atau justru -1% untuk kuartal ini dan -0,4% untuk kuartal mendatang.

Secara global OECD meramalkan ekonomi tumbuh 3,8% tahun ini dan 3,4% tahun depan.

OECD mewakili negara-negara kaya di zona euro, Amerika Serikat dan Jepang yang berjumlah 34 negara. OECD menjadi forum pembahasan kebijakan bagi negara-negara maju tersebut.



TERBARU

[X]
×