Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Varian Omicron semakin mendominasi kasus Covid-19 di dunia. WHO mencatat, varian sangat menular ini memiliki 3 garis keturunan Pango B.1.1.529, yakni BA.1, BA.2, dan BA.3.
WHO mengungkapkan, subvarian BA.1 masih mendominasi kasus varian Omicron secara global. Sebanyak 98,8% dari sekuens Omicron yang diserahkan ke GISAID hingga 25 Januari 2022 adalah BA.1.
"Meskipun, sejumlah negara telah melaporkan baru-baru ini peningkatan proporsi urutan BA.2," sebut WHO dalam Pembaruan Epidemologi Mingguan Covid-19 yang terbit Selasa (25/1).
Dan, setelah mengidentifikasi kasus varian Omicron, WHO menambahkan, banyak negara sekarang melaporkan transmisi komunitas.
Hanya, negara-negara yang mengalami peningkatan pesat kasus Omicron pada November dan Desember 2021 telah atau mulai mengalami penurunan infeksi varian tersebut.
Baca Juga: Susul Pfizer, Moderna Uji Klinis Vaksin Booster Khusus Varian Omicron
Baca Juga: Gawat! Subvarian Omicron BA.2 Bisa 1,5 Kali Lebih Menular dari BA.1
Denmark menjadi salah satu negara yang melaporkan dominasi subvarian BA.2 dalam kasus Omicron.
"Tidak ada bukti varian BA.2 menyebabkan penyakit lebih parah, tetapi pasti lebih menular," kata Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke, Rabu (26/1), seperti dikutip Reuters.
Perhitungan awal menunjukkan, BA.2 bisa 1,5 kali lebih menular dari BA.1, Statens Serum Institut (SSI), otoritas penyakit menular Denmark, mengungkapkan dalam sebuah pernyataan Rabu (26/1).
Namun, analisis awal oleh lembaga tersebut memperlihatkan, tidak ada perbedaan risiko rawat inap untuk BA.2 dibandingkan dengan BA.1.
"Ada beberapa indikasi itu lebih menular, terutama untuk yang tidak divaksinasi, tapi juga bisa menginfeksi orang yang telah divaksinasi ke tingkat yang lebih besar," kata Direktur Teknis SSI Tyra Grove Krause, seperti dilansir Reuters.