kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Orang Asia Pasifik menjadi yang paling cepat kaya di dunia


Senin, 25 Juni 2018 / 11:59 WIB
Orang Asia Pasifik menjadi yang paling cepat kaya di dunia
ILUSTRASI. Berbagai mata uang atau Forex - ilustrasi utang luar negeri


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Orang kaya di negara-negara Asia dinilai, lebih cepat menaikan aset kekayaanya dibandingkan orang-orang di negara lain.

Situs resmi Bloomberg pada Selasa (19/6), menyebutkan, kecepatan kekayaan orang Asia tersebut dibuktikan dari laporan Capgemini’s world wealth 2018, yang membandingkan kekayaan orang-orang kaya di kawasan Amerika Utara, Eropa, Amerika Latin dan Afrika dari tahun 2016, dengan tahun 2017.

Dari laporan tersebut, menunjukkan bahwa kekayaan orang-orang kaya di kawasan Asia Pasifik menduduki posisi teratas, yaitu mencapai US$ 21,6 triliun, atau naik 15% di tahun 2017.

Sedangkan orang kaya di Amerika Utara hanya menyumbang US$ 19,8 triliun, naik 10% secara year on year (yoy). Adapun di posisi buncit, yaitu orang kaya di Afrika menyumbang US$ 1,7 triliun, atau naik 13,3% secara tahunan.

Pertumbuhan aset kekayaan di Asia Pasifik tersebut, berimplikasi terhadap pada pertumbuhan ekonomi dan pasar ekuitas secara global, hingga mencapai rekor di angka US$ 70,2 triliun, beradasarkan laporan kekayaan dunia.

Meningkatnya jumlah miliader di Asia ini mendorong perusahaan keuangan seperti DBS Group Holding Ltd. berencana memperluas bisnis perbankan swasta hingga ke Asia, demi memanfaatkan kekayaan orang-orang Asia yang terus melonjak.

Sementara itu, orang-orang di Jepang dan Cina adalah sebagian besar yang menyumbangkan kekayaan di kawasan Asia dari tahun lalu. Sedangkan orang India, menduduki posisi puncak grafik global, sebagai negara dengan pertumbuhan signifikan.

“Pasar baru di Asia, seperti Cina dan India akan menjadi mesin pertumbuhan,” kata David Wilson, Kepala Manajemen di Bagian Kekayaan Asia dan Keuangan Capgemini SE.

Apabila kondisi ini terus terjadi, maka membuka kemungkinan kekayaan global bisa melampaui US$ 100 triliun di tahun 2025. Adapun, individu yang dinyatakan kaya pada laporan itu berdasarkan pendapatan bersih atau setidaknya mempunyai aset sebesar US$ 1 juta yang diinvestasikan.

Diketahui, Capgemini SE menyediakan layanan konsultasi, teknologi dan transformasi digital yang berlokasi di Paris, Prancis. Perusahaan ini menawarkan layanan konsultasi kepada klien, terutama dalam meningkatkan bisnis dan industri di tataran global.




TERBARU

[X]
×