Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menurut Citigroup Inc, investor kaya dunia ramai-ramai melepas saham di Alibaba Group Holding Ltd setelah pemerintah China memulai penyelidikan atas dugaan praktik monopoli di raksasa internet miliarder Jack Ma.
Mengutip Bloomberg, laporan Citigroup yang dirilis Selasa menunjukkan, sejumlah besar klien Citigroup yang sangat kaya dari kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika memutuskan untuk keluar dari kepemilikan mereka di perusahaan e-commerce terbesar China pada bulan Desember, setelah laporan penyelidikan praktek monopoli muncul.
Masih merujuk pada laporan tersebut, pasar saham China sebelumnya menarik arus masuk yang signifikan dari pelanggan terkaya perusahaan pada paruh kedua tahun ini.
Setelah sebelumnya dipuji sebagai pendorong kemakmuran ekonomi dan simbol kecakapan teknologi negara, Alibaba dan saingannya termasuk Tencent Holdings Ltd menghadapi tekanan yang meningkat dari regulator China setelah mengumpulkan ratusan juta pengguna dan mendapatkan pengaruh atas hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari di China.
Baca Juga: Tidak dibunuh, tak dipenjara, ini kabar terbaru Jack Ma
Rencana penawaran umum perdana senilai US$ 35 miliar dari perusahaan pembayaran yang berafiliasi dengan Alibaba, Ant Group Co, tiba-tiba dihentikan tahun lalu.
Bloomberg memberitakan, Bank sentral China mengatakan pada minggu lalu bahwa Ant Group sedang mengerjakan jadwal untuk merombak bisnisnya sambil memastikan operasi terus berlanjut, menggarisbawahi tekad untuk mengendalikan bisnis Ma.
Baca Juga: Jack Ma hanya muncul 50 detik setelah hampir 3 bulan menghilang, ini pernyataannya
Menurut Bloomberg Billionaires Index, Ant Group menghasilkan lebih dari seperempat kekayaan Ma senilai US$ 52,9 miliar.
Saham Alibaba melonjak sebanyak 11% dalam perdagangan Hong Kong pada hari Rabu ketika Ma tiba-tiba muncul kembali untuk pertama kalinya sejak awal November, di tengah penyelidikan pemerintah terhadap Ant dan Alibaba.
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, Ma berbicara sebagai pengajar melalui siaran langsung selama acara tahunan yang dia selenggarakan untuk pendidik pedesaan. Hal ini membantu memadamkan rumor tentang nasibnya.