kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   0,00   0,00%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Orang Super Kaya AS Kabur dari Wall Street, Lebih Pilih Uang Tunai & Aset Alternatif


Kamis, 02 Oktober 2025 / 06:55 WIB
Orang Super Kaya AS Kabur dari Wall Street, Lebih Pilih Uang Tunai & Aset Alternatif
ILUSTRASI. Individu dengan kekayaan tinggi — biasanya mereka yang memiliki aset investasi senilai $1 juta atau lebih — memegang porsi besar portofolio mereka dalam bentuk uang tunai pada tahun 2024. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Money Wise | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Individu dengan kekayaan tinggi — biasanya mereka yang memiliki aset investasi senilai $1 juta atau lebih — memegang porsi besar portofolio mereka dalam bentuk uang tunai pada tahun 2024. 

Money Wise melaporkan, menurut survei yang dilakukan oleh Capital Group, 78% individu berpenghasilan tinggi di seluruh dunia menempatkan posisi kas yang relatif tinggi.

Volatilitas pasar yang lebih besar dan kekhawatiran terhadap tingkat inflasi tinggi yang persisten menjadi beberapa alasan utama pergeseran dari saham dan obligasi.

Para ultra high net worth individuals tampaknya sependapat. Warren Buffett, orang terkaya kelima di dunia, memegang uang dalam bentuk kas senilai US$ 334 juta pada akhir 2024. Strategi ini justru mendorong kekayaan Buffett naik meski ekonomi bergejolak — meningkat lebih dari US$ 23 miliar sepanjang tahun ini, per 2 Mei.

Sebaliknya, Elon Musk, orang terkaya di dunia, kehilangan lebih dari US$ 101 miliar kekayaan bersih sejak awal 2025.

Ketika pasar saham AS bergulat dengan ketidakpastian di tengah kekacauan tarif, uang tunai dan aset setara kas justru bisa memberikan imbal hasil lebih baik dari yang diperkirakan.

Dengan The Federal Reserve mempertahankan suku bunga, berinvestasi pada opsi yang relatif lebih aman seperti obligasi pemerintah AS atau sertifikat deposito (CD) bisa membantu menjaga kekayaan di tengah kondisi yang tidak menentu.

Baca Juga: Shah Rukh Khan Resmi Jadi Miliarder Dunia, dari Mana Sumber Kekayaannya?

Alternatif Investasi yang Lebih Menarik

Laporan Capgemini World Wealth menemukan bahwa individu kaya meningkatkan alokasi portofolio mereka ke aset alternatif dari 13% pada 2023 menjadi 15% pada 2024.

Bagi mereka yang tidak ingin berurusan dengan volatilitas pasar saham, ada cara mudah untuk berinvestasi di aset alternatif dan melindungi diri dari potensi crash.

Seni rupa cenderung mempertahankan nilainya selama pasar bergejolak. Menurut survei UBS tahun 2024, 85% investor kaya masih percaya diri pada seni. Beberapa bahkan mengalokasikan hingga 25% portofolio mereka untuk koleksi seni.

Tonton: Rosan Ungkap RI Tambah Kepemilikan atas Saham PT Freeport Indonesia Jadi 12%

Selanjutnya: Pemerintah Ngotot Lanjutkan Program Makan Bergizi Gratis Meski Tuai Penolakan

Menarik Dibaca: Cara Memandikan Kucing dengan Benar,Cek Detail Informasinya Lewat Ulasan Berikut




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×