Sumber: livemint.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mukesh Ambani, Ketua Reliance Industries, dan Gautam Adani, Ketua Adani Group, yang sebelumnya merupakan miliarder terkaya India dan termasuk dalam jajaran orang terkaya di Asia, kini keluar dari "Klub Centibillionaire" Bloomberg.
Klub ini terdiri dari individu dengan kekayaan bersih lebih dari US$100 miliar. Penurunan ini terjadi di tengah tantangan bisnis yang signifikan yang dihadapi kedua konglomerat tersebut.
Namun, meski kekayaan dua miliarder ini merosot, kekayaan total 20 orang terkaya di India justru meningkat sebesar US$67,3 miliar sejak Januari 2024. Shiv Nadar, raja teknologi, dan Savitri Jindal, tokoh utama Jindal Group, menjadi penghasil keuntungan terbesar dengan masing-masing menambah kekayaan US$10,8 miliar dan US$10,1 miliar.
Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kekayaan Bersih Elon Musk Capai Rp 6.336 Triliun!
Faktor Penurunan Kekayaan Mukesh Ambani
Mukesh Ambani, yang memimpin Reliance Industries—sebuah konglomerat besar di bidang energi, telekomunikasi, dan ritel—mengalami penurunan kekayaan bersih yang signifikan. Kekayaannya turun dari US$120,8 miliar pada Juli 2024 menjadi US$96,7 miliar pada Desember 2024.
Penurunan ini disebabkan oleh kinerja bisnis energi dan ritel Reliance yang dilaporkan tidak mencapai target. Selain itu, peningkatan utang perusahaan menjadi perhatian investor, yang menekan valuasi pasar Reliance.
Gautam Adani menghadapi tekanan lebih berat dibandingkan Mukesh Ambani. Kekayaan bersih Adani turun drastis dari US$122,3 miliar pada Juni 2024 menjadi US$82,1 miliar pada Desember 2024. Penurunan ini dipicu oleh investigasi Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) yang dimulai pada November 2024.
Penyelidikan ini menimbulkan ketidakpastian yang membebani operasi dan momentum bisnis Adani Group. Selain itu, tuduhan kecurangan finansial dari Hindenburg Research memberikan dampak besar terhadap reputasi dan kepercayaan pasar terhadap Adani Group. Penurunan nilai saham perusahaan-perusahaan Adani semakin memperburuk kondisi kekayaan bersihnya.
Baca Juga: Konglomerat Gautam Adani Didakwa atas Penyuapan dan Penipuan di AS
Tantangan Ekonomi yang Lebih Luas
Menurut Bloomberg, beberapa tantangan global turut memengaruhi lanskap bisnis India. Ketidakpastian kebijakan ekonomi dan perdagangan di bawah kepemimpinan Presiden AS Terpilih Donald Trump dapat memberikan dampak signifikan pada pasar global.
Kehadiran Starlink milik Elon Musk di pasar broadband satelit India juga dapat mengancam para pemain besar di sektor telekomunikasi India, termasuk Reliance Jio milik Ambani.
Pada 2024, keluarga Walmart Walton memimpin daftar "Keluarga Terkaya Dunia" versi Bloomberg dengan kekayaan US$432,4 miliar. Kekayaan ini bahkan melebihi kekayaan pribadi Elon Musk, orang terkaya di dunia, serta keluarga kerajaan di Timur Tengah.
Dari India, keluarga Ambani dan Mistry dari Shapoorji Pallonji masuk dalam daftar ini dengan masing-masing menduduki peringkat ke-8 dan ke-23. Adani, di sisi lain, tidak tercantum dalam daftar ini karena Bloomberg mengecualikan kekayaan generasi pertama dan kekayaan dengan pewaris tunggal.