kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.261   293,45   4,92%
  • KOMPAS100 893   49,67   5,89%
  • LQ45 708   38,82   5,80%
  • ISSI 193   7,43   4,00%
  • IDX30 373   20,24   5,73%
  • IDXHIDIV20 452   19,97   4,62%
  • IDX80 102   5,80   6,06%
  • IDXV30 106   5,00   4,93%
  • IDXQ30 123   5,53   4,70%

Otoritas Turki memerintahkan penangkapan terhadap 191 personel militer


Selasa, 09 Juni 2020 / 14:37 WIB
Otoritas Turki memerintahkan penangkapan terhadap 191 personel militer
ILUSTRASI. Sejumlah?warga?mengambil foto selfie?di depan tank militer setelah tentara yang terlibat dalam upaya?kudeta menyerah di Jembatan Bosphorus, Istanbul, Turki, Sabtu?(16/7). Sejak?Jumat (15/7) malam hingga Sabtu pagi tadi,?sebuah grup pada kelompok militer T


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Otoritas Turki telah memerintahkan penangkapan terhadap 191 tentara Turki yang diduga memiliki jaringan dengan pelaku kudeta yang gagal pada 2016 silam. Hal itu sebagaimana dilaporkan kantor berita pemerintah Anadolu pada hari Selasa (9/6) seperti dilansir Reuters.

Tentara Turki telah menumpas mereka yang diduga pengikut Ulama Muslim karismatik Fethullah Gulen yang saat ini tinggal di Amerika Serikat. Gulen dituding berada di balik kudeta yang menewaskan 250 orang itu pada 2016 kendati Gulen telah membantahnya.

Baca Juga: Turki dapat memperpanjang kebijakan larangan PHK bagi karyawan selama tiga bulan lagi

Sebelumnya, Gulen adalah sekutu Presiden Tukri Tayyip Erdogan. Namun ia telah hidup dalam pengasihan sejak 1999.

Saat ini polisi tengah melakukan operasi di 22 provinsi untuk memburu pihak-pihak yang diduga pengikut Gulen. Sejauh ini, polisi telah menahan 145 tersangka. Para tersangka, sebagian besar bertugas aktif di militer.

Mereka ini diyakini telah berkomunikasi dengan pengikut Gulen lainnya melalui telepon umum dan mendapat perlakuan istiewa dalam penerimaan di sekolah militer, kata Anadolu.

Baca Juga: Iran, Rusia, China, Turki merayakan kekacauan di Amerika

Dalam operasi terpisah, polisi menahan 16 personil militer di kota tenggara Diyarbakir pada akhir pekan, kata sumber keamanan.



TERBARU

[X]
×