kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Pajak warisan mengancam dinasti bisnis keluarga di Korea Selatan


Rabu, 15 Januari 2020 / 04:00 WIB
Pajak warisan mengancam dinasti bisnis keluarga di Korea Selatan


Sumber: Financial Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Di antara kelompok tajir Korsel, ada juga tanda-tanda dimulainya sikap baru.

“Negara kita tidak memiliki jaring pengaman sosial karena perkembangannya yang cepat. . . Jadi saya tidak menentang pajak warisan yang tinggi,” kata pendiri perusahaan biotek yang terdaftar. “Kita semua telah mendapat manfaat dari infrastruktur sosial tidak peduli seberapa kompeten kita. Kita harus menyumbangkan sebagian dari kekayaan kita kembali ke masyarakat. ”

Baca Juga: BTS jadi grup K-Pop yang paling banyak dibicarakan di Twitter sepanjang 2019

Dan terlepas dari keinginan beberapa keluarga chaebol yang membenci pemerintah, sentimen publik tetap kuat.

"Berapa pun jumlah pajaknya, mereka memiliki lebih dari cukup untuk dibelanjakan selama sisa hidup mereka," kata JS Ahn, seorang pengantar susu di Kwangju di pinggiran Seoul kepada Financial Times. "Sementara saya tidak bisa menghasilkan triliunan won seumur hidup saya, tidak peduli berapa banyak susu yang saya jual."




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×