Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Korban tewas dari wabah di daratan China telah mencapai 3.012 pada Rabu malam, naik 31 kasus dari hari sebelumnya.
Sinyal lain yang menunjukkan bahwa kondisi akan kembali normal adalah, Chibi, sebuah kota kecil di selatan Wuhan. Pemerintah kota ini mengatakan akan mencabut pemblokiran jalan dan mengembalikan lalu lintas normal dalam yurisdiksinya pada Jumat pagi, sebagian untuk memfasilitasi pembajakan musim semi.
Baca Juga: Kasus virus corona di China menyusut, sekarang China justru khawatir soal ini
Chibi akan menjadi salah satu kota pertama di Hubei yang melonggarkan pembatasan lalu lintas dalam perjalanan di dalam batas kota. Terletak di perbatasan selatan Hubei dengan Hunan, Chibi telah melaporkan tidak ada kasus infeksi baru selama 19 hari pada 4 Maret.
Namun, lalu lintas antara Chibi dan kabupaten dan provinsi lainnya tetap dilarang, kata pejabat Hubei Daily, mengutip pemberitahuan yang dikeluarkan oleh otoritas pengendalian epidemi Chibi.
Fokus pada infeksi dari luar negeri
Di sisi lain, pihak berwenang China telah mengalihkan perhatian mereka untuk menghentikan virus yang dibawa dari titik panas baru di luar negeri.
Baca Juga: Kian meluas, inilah perkembangan terkini wabah virus corona di 6 negara Asia Tenggara
Jumlah infeksi baru di luar negeri sekarang melebihi penghitungan kasus baru di China, khususnya Italia, Korea Selatan dan Iran yang penyebaran virusnya tampak mengkhawatirkan. Korban tewas AS naik menjadi 11 ketika kasus-kasus baru muncul di sekitar New York City dan Los Angeles.
Pihak berwenang telah meminta warga Tionghoa perantauan yang ingin kembali ke rumah untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan mereka. Sementara, kota-kota di seluruh negeri telah menetapkan aturan karantina bagi mereka yang masuk dari tempat-tempat berisiko tinggi.
Baca Juga: Dihantam corona, ekonomi China bisa tumbuh negatif untuk pertama kali sejak 1970-an
Orang yang terinfeksi diketahui telah tiba di China dari Iran minggu lalu.
Shanghai dan Guangdong telah memerintahkan orang-orang yang berada di negara-negara dengan wabah parah dalam kurun waktu dua minggu sebelumnya untuk tinggal di karantina selama 14 hari.